21 April 2025

Get In Touch

Majukan UMKM Surabaya, Pemkot Ubah SKG Lebih Kekinian

Majukan UMKM Surabaya, Pemkot Ubah SKG Lebih Kekinian

SURABAYA (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Surabaya terus berupaya memaksimalkan usaha mikro kecil menengah (UMKM), yang juga sebagai ujung tombak perekonomian di Kota Pahlawan.

Tercatat sudah ada 62 ribu pelaku usaha UMKM binaan Pemkot. Mulai dari produk makanan dan minuman, fashion, aksesoris hingga produk - produk lain.. Pemkot pun menjamin kualitas produk UMKM Surabaya berkualitas, tak kalah dengan yang ada di pasaran.

Sebagai bukti keseriusan Pemkot Surabaya itu pun, maka akan diluncurkan Surabaya Kriya Gallery (SKG) di Jl. Ir. Soekarno, Surabaya, yang rencananya akan launching, Senin 7 Maret mendatang.

Seperti diketahui, sebelumnya SKG Merr telah ada sejak lama, namun kali ini pemkot meremake agar lebih menarik untuk wisatawan.

Ketua Dekranasda Kota Surabaya Rini Indriyani, saat jumpa pers menyebut, kini pusat produk UMKM Kota Surabaya tersebut lebih kekinian. Bahkan bisa jadi alternatif untuk tempat kerja, jika bosan kala work from home (WFH).

"Ini adalah SKG reborn, jadi ada berbagai produk UMKM Kota Surabaya. Produknya beragam mulai dari kelas premium hingga masih banyak yang lain," jelas Rini saat jumpa pers, Jumat (4/3/22).

"Harapan kami nantinya masyarakat bisa membeli produk UMKM di SKG reborn juga sambil menikmati tempatnya yang nyaman , senyaman belanja di mall," imbuhnya.

Nantinya launching ini juga serentak dilakukan pembukaan SKG lainnya di beberapa titik. Diantaranya di Gedung Siola lantai I, Jl. Tunjungan No 1-3, Kebun Binatang Surabaya (KBS) Jl.Setail No 1, RSUD BDH Jl.Kendung No.115 -117 lantai I, Sentra Ikan Bulak, Terminal Joyoboyo lantai II, Jl.Joyoboyo No 1, Park and Ride lantai II Jl.Mayjen Sungkono No 112, UPTSA Timur Jl.Menur No 31 C, Park and Ride Jl.Arief Rahman Hakim No 11 dan Parkir Bus Kawasan Wisata Religi Ampel , Jl. Pegirian.

"Ketika nanti ada wisawatan, bukan hanya kita sarankan untuk ke SKG Merr saja, tetapi juga arah SKG lainnya. Misal di Siola , di Ampel, atau yang lain," ujarnya.

Menurut istri Walikota Eri Cahyadi ini tingkat kunjungan di Kota Surabaya sudah mulai kembali meningkat. Maka dari itu hendaknya juga ada fasilitas menarik yang potensial.

"Karena Surabaya juga banyak pengunjungnya," ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Rini pun memastikan bahwa produk-produk di SKG telah melalui rangkaian kurasi, sebelum akhirnya masuk ke etalase dagang.

Menurutnya proses kurasi ini juga untuk menjamin terjaganya kualitas dari barang-barang UMKM yang diperjualbelikan.

"Kami (Dekranasda) dibantu Dinas Perdagangan. Jadi, ada dari tahapan, mungkin minimal seperti jahitan, kemudian kemasan, sampai rasa itu akan kita kurasi," terangnya.

Di sisi lain, bagi barang yang masih belum dinyatakan lolos masuk ke SKG, Dekranasda dan Pemkot Surabaya bakal melakukan peningkatan kualitas produksi melalui pelatihan yang sudah disiapkan.

"Karena, tetap saja kualitas itu nomor satu. Kalau kecewa dengan kualitas dan produk yang mau dibeli itu pasti kita gamau lagi. Itu yang harus kita jaga," ungkapnya.

Diamini oleh Fauzie Mustaqiem Yos, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Surabaya, jika semua produk UMKM telah melalui serangkaian seleksi.

Reporter : Dwita Prasetyo | Editor: Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.