23 April 2025

Get In Touch

Tanda Tangani Zona Integritas, Walikota Abu Bakar Minta ASN Pemkot Kediri Serius Layani Masyarakat

Walikota Abu Bakar saat menandatangni komitmen bersama dalam pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (7/3/2022).
Walikota Abu Bakar saat menandatangni komitmen bersama dalam pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (7/3/2022).

KEDIRI (Lenteratoday) - Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar, melakukan penandatanganan komitmen bersama dalam pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Senin (7/3/2022) di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri.

Dalam sambutannya, Walikota Kediri mengungkapkan saat ini di Kota Kediri sudah banyak perubahan, yakni psikologi masyarakat yang ingin dilayani dan meminta haknya kepada pemerintah daerah. Semakin lama pekerjaan di pemerintah daerah semakin berat, apalagi Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo tidak mau data yang berasal dari pemda sendiri tapi harus data yang berasal dari data BPS.

“Nah ini menjadikan kita bekerja menggunakan data dan juga survei. Kita juga pengen tahu pekerjaan kita sudah sejauh mana bisa diterima masyarakat,” imbuhnya.

Lebih lanjut Abdullah Abu Bakar menuturkan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi (PANRB) juga menginginkan ada perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal pelayanan.

Hal ini tentu dalam pelayanan yang ada di Kota Kediri masih ada kekurangan. Mungkin dalam melayani kurang senyum, terlalu santai dalam melayani dan kadang saat ada orang datang malah tidak ramah. Karena itu semua pihak harus memiliki pemahaman yang sama dan bisa mengubah mindset harus bisa melayani masyarakat dengan sungguh-sungguh.

Terakhir, Walikota Kediri meminta semua pihak duduk sama rendah, berdiri sama tinggi. Jangan memiliki mental ingin dilayani, dan harus helpfull karena memang itu tugas semuanya. Dengan adanya pencanangan ini, dalam waktu singkat ada banyak perubahan terjadi di Kota Kediri. Serta semua pihak bisa terus berkolaborasi dan bersinergi.

“Kita ikut zona integritas ini sudah 3 tahun tapi masih gagal. Kita bisa contoh dari Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri supaya kita juga bisa memperoleh predikat mutlak. Jadi saya pun harus memastikan ada perubahan dari pemda disini, perubahan yang arahnya benar dan bagus. Multiplier effect-nya masyarakat akan semakin baik dengan kita. Dia senang, dia homey tinggal di Kota Kediri, karena kita melindungi mereka dan itu juga merupakan tugas kita,” tutup Walikota Kediri.

Penandatanganan komitmen bersama di lingkungan Pemkot Kediri juga dilakukan Sekretaris Daerah Kota Kediri, Asisten, Kepala OPD Pemkot Kediri, Camat, Direktur BUMD Kota Kediri, dan Sekretaris Dewan.

Dalam acara pencanangan ini, Walikota Abdullah Abu Bakar juga memberikan piagam penghargaan kepada Kejaksaan Negeri Kota Kediri atas peran aktifnya dalam penyelematan aset Pemkot Kediri. Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri, Dandim 0809 Kediri, Ketua Pengadilan Negeri Kota Kediri, serta perwakilan Polres Kediri Kota. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.