21 April 2025

Get In Touch

Mas Dhito Apresiasi Langkah Dinsos Salurkan BNPT Secara Home Visit

Petugas PT Pos Indonesia bersama pegawai Dinsos saat home visit menyerahkan BNPT kepada salah satu penerima.
Petugas PT Pos Indonesia bersama pegawai Dinsos saat home visit menyerahkan BNPT kepada salah satu penerima.

KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, akrab disapa Mas Dhito mengapresiasi perubahan pola pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) yang lebih manusiawi. Yakni, bagi penerima manfaat yang telah lanjut usia dan sakit dengan melakukan home visit.

"Langkah yang dilakukan patut kita apresiasi untuk membantu para penerima manfaat. Kita terus mendorong percepatan penyaluran bantuan BPNT ini," kata Mas Dhito itu, Rabu (9/3/2022).

Pemkab Kediri melalui Dinsos bekerjasama dengan PT Pos Indonesia menyalurkan BPNT ke rumah warga penerima manfaat yang terkendala untuk melakukan pengambilan. Mereka kesulitan untuk datang ke lokasi penyaluran karena sakit atau kondisinya telah lanjut usia.

Berbeda dengan sebelumnya, dimana penyaluran BPNT dikenal dalam bentuk sembako, pada tahun 2022 ini untuk percepatan penyaluran, bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai Rp200.000/bulan.

Meski dalam bentuk uang tunai, peruntukannya tetap untuk pembelian sembako.Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri Slamet Turmudi menerangkan, skema penyaluran bantuan 2022 ini diberikan selama tiga bulan untuk Januari-Maret. Penyaluran bantuan sosial itu telah dilakukan di beberapa titik penyaluran yang tersebar di Kabupaten Kediri.

"Bagi penerima manfaat karena kondisi tertentu, sakit, tidak bisa jalan atau gangguan yang lain, kami mempunyai program dengan PT Pos Indonesia sebagai pihak penyalur, akan kami salurkan ke rumah -rumah atau home visit," terangnya saat melakukan penyaluran bantuan di Kecamatan Ngasem.

Guna menjangkau rumah warga penerima manfaat, petugas didampingi pihak pemerintah desa setempat. Bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp600.000 langsung kepada penerima manfaat. Seperti yang didatangi di Kecamatan Ngasem, mereka mengalami sakit karena telah lanjut usia dan sulit untuk berjalan.

"Home visit ini bisa membantu meringankan penerima manfaat untuk tidak mengambil tapi kita antar untuk memudahkan penyalurannya," ungkap Slamet.

Sumiati, 66, warga Dusun Paron, RT 004/002, Desa Paron, Kecamatan Ngasem salah satu penerima manfaat yang didatangi ke rumahnya. Sumiati yang mengalami sakit bahkan untuk berjalan pun harus dibantu, tak henti-hentinya menyampaikan terima kasih kepada petugas yang datang menyerahkan bantuan. "Matursuwun sedoyo mawon (terimakasih semuanya)," ucapnya.

Penyaluran bantuan bagi penerima manfaat secara home visit itu, menurut Slamet, terus dilakukan setiap hari ke seluruh wilayah kecamatan. Adapun, bagi penerima manfaat secara umum yang belum mengambil bantuan saat penyaluran di kantor desa atau kecamatan tetap bisa melakukan pengambilan ke kantor pos terdekat. "Tapi bagi yang sakit atau apa pasti kami antar," tandasnya.

Sebagainana diketahui, pada pertengahan Februari 2022 lalu, Mas Dhito mendorong percepatan penyaluran BPNT di Kabupaten Kediri. Mas Dhito menargetkan, dalam waktu satu bulan penyaluran bantuan bisa mencapai 90 persen. (*)

Reporter: Gatot Sunarko

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.