
JAKARTA (Lenteratoday) -Kementerian Dalam Negeri Ukraina membagikan rincian insiden penembakan dua jurnalis asing yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia.
Insiden ini mengakibatkan seorang jurnalis asal Amerika Serikat (AS) Brent Renaud tewas.
Vadym Denysenko, Penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina menyatakan bahwa insiden itu terjadi di Oblast Kyiv. Ada dua korban, seorang jurnalis asing tewas dan lainnya luka tembak.
"Dua jurnalis asing datang ke pinggiran Irpin untuk merekam laporan evakuasi dari kota dan reruntuhannya. Di dekat Jembatan Romanivsky, pengemudi kendaraan menawari mereka tumpangan, yang disetujui para jurnalis," kata Denysenko dalam siaran resminya, Senin (14/3/2022).
Denysenko mencatat bahwa para jurnalis mulai memotret kompleks apartemen Yesenin yang hancur total akibat penembakan Rusia.
Setelah itu, dua tentara Rusia datang dan melepaskan tembakan peringatan. Pengemudi mulai melarikan diri bersama dengan para jurnalis. Tentara Rusia tetap melepaskan tembakan.
Akibatnya, Brent Renaud, seorang koresponden berusia 51 tahun, tewas. Sementara itu, wartawan lain, Juan Diego Retondo, lahir tahun 1975, terluka.
“Dia saat ini menerima perawatan medis dan hidupnya tidak dalam bahaya,” tukasnya.
Sebelumnya, seorang jurnalis sekaligus pembuat film asal Amerika Serikat ditembak dan dibunuh pada Minggu (13/3/2022), saat meliput perang di Ukraina.
Mengutip Bisnis, jurnalis itu adalah Brent Renaud yang berusia 50. Adapun, Brent disebut menjadi jurnalis asing pertama yang tewas dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Wartawan lain yang turut bersama dengan Renaud dilaporkan terluka dalam penembakan di daerah pinggiran kota Kyiv, Ukraina yang sedang mengalami serangan dari Rusia (*)
Editor: Arifin BH