
JAKARTA (Lenteratoday) – Kelangkaan minyak goreng di sejumlah daerah hingga sebulan lebih mendorong DPR RI meminta penjelasan dari Menteri Perdagangan. Hal ini terungkap dari penyataan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang akan memanggil paksa Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Pemanggilan paksa akan dilakukan DPR jika pada undangan rapat ketiga kalinya Mendag Lutfi tak juga hadir. Dalam dua undangan rapat sebelumnya Lutfi juga tak hadir dengan berbagai alasan.
"Saya sampaikan apabila dalam undangan ketiga masih ada alasan, maka DPR akan menggunakan aturan dan kewenangan yang ada untuk memanggil paksa Menteri Perdagangan di DPR," ujar Dasco dalam rapat paripurna hari ini, Selasa (15/3).
Dasco mengungkapkan bahwa selama ini DPR kesulitan membangun komunikasi dengan pemerintah dan Kementerian Perdagangan.
"DPR dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan mengalami kesulitan soal minyak goreng ini," ujarnya.
Lutfi mangkir dari dua undangan rapat bersama DPR beberapa waktu lalu untuk membahas kelangkaan minyak goreng. Ia pun menyentil tindakan Lutfi yang dianggap abai dan tidak memerhatikan rakyat kecil.
"Sudah dua kali Menteri Perdagangan diundang dalam rangka rapat konsultasi, yang kedua berhalangan dengan alasan belum tentu datang dan lain-lain," papar Dasco.
"Kita minta sama-sama, kita rakyat menjerit, Menteri Perdagangannya begitu," sambungnya.
Ancaman Dasco ini merupakan tanggapan dari interupsi yang disampaikan anggota DPR Fraksi PKS, Amin AK.
Ia meminta agar pimpinan DPR segera mengambil tindakan untuk membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil.
"Saya meminta pimpinan untuk mendesak pemerintah agar segera menghentikan krisis minyak goreng, hentikan penderitaan rakyat dengan membuat kebijakan pro rakyat kecil dan mengawalnya sebaik-baiknya," ujar Amin.
Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di banyak tempat di Indonesia. Selain langka, minyak goreng yang tersedia di pasar mahal.
Ada dugaan kelangkaan minyak goreng disebabkan oleh ulah sejumlah produsen yang sengaja menimbun produk mereka. Polisi pun beberapa kali menggerebek lokasi penimbunan minyak goreng.
Presiden Jokowi dalam waktu dekat akan mengeluarkan kebijakan untuk mengakhiri kelangkaan minyak goreng. Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan anak buahnya untuk memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran.
Reporter : Ashar,ist | Editor : Endang Pergiwati