
SURABAYA (Lenteratoday) – Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, mengharapkan dukungan hotel-hotel di Surabaya untuk menarik wisatawan. Sebab, tujuan pemerintah adalah membuat wisatawan datang ke Surabaya.
Untuk itu dia berharap hotel-hotel mampu menampilkan potensi wisata lobby maupun layar yang disedikan pada hotel. Dengan begitu singkronisasi pemerintah dan pelaku usaha dapat berjalan. “Jika ada investasi berupa hotel, mall atau apapun yang hadir di kota Surabaya dapat mengerakan ekonomi seperti penyerapan tenaga kerja atau produksi,” tandasnya saat penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama tentang Penggunaan Produk UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat dengan hotel-hotel yang ada di Surabaya, Jumat (18/3/2022).
Eri juga menyatakan rasa terima kasih terhadap para pelaku ekonomi karena perekonomian kota Surabaya mmeningkat sebesar 8 %, “Saya ingin bangun kota ini dengan rasa empati, gotong-royong antara pengusaha dan pemerintah.” Ucap Eri.
Dalam kesempatan itu, Eri mengharapkan hadirnya investor untuk mendukung pergerakan ekonomi di Surabaya. Khususnya lagi investor yang turut menggerakkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan sektor perhotelan.
“Tanpa investor masuk, Surabaya akan menjadi omong kosong kalau pemerintahan itu berhasil, karena pemerintahan harus bergandeng tangan dengan investor yang bergabung di Surabaya,” kata Eri.
Oleh karenanya, ia menilai masalah perijinan akan dilakukan secara lebih terang, “Jika ada masalah perijinan saat investasi, langsung hubungi saya atau pak asisten , Saya haramkan jika ada permainan untuk investasi yang masuk Surabaya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Dra. Wiwiek Widayati, mengatakan pendatanganan nota kesepakatan bersama dilatarbelakangi oleh optimalisasi penggunaan produk UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab pemerintah kota
“UMKM ini akan dilibatkan dalam penyediaan produk-produk perhotelan, bentuknya berupa penyediaan barang barang kebutuhan hotel yaitu seragam batik untuk karyawan, sandal yang akan digunakan penggunjung hotel serta makanan atau minuman,” ujar Wiwik.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Direktur atau GM dari 46 hotel dari 240 hotel yang ada di Surabaya, baik dari hotel bintang 1 sampai bintang 5. Dari 46 yang hadir dan menandatangani nota kesepakatan bersama diantaranya ada 4 hotel bintang 5, 13 hotel bintang 4, 21 hotel bintang 3, dan 8 hotel non-bintang atau bintang 1. (*)
Reporter : Miranti Nadya
Editor : Lutfiyu Handi