16 April 2025

Get In Touch

Parade Cikar Meriahkan HUT Kabupaten Kediri, Ide Mas Dhito Lestarikan Transportasi Kuno

Transportasi cikar yang mulai sulit di temui akan berparade di acara HUT ke-1218 Kabupaten Kediri (Ant)
Transportasi cikar yang mulai sulit di temui akan berparade di acara HUT ke-1218 Kabupaten Kediri (Ant)

KEDIRI (Lenteratoday) -Guna memeriahkan HUT ke-1218 Kabupaten Kediri, digelar parade cikar atau gerobak sapi, alat transportasi tradisional yang mulai sulit ditemui di zaman sekarang. Acara ini cukup menarik perhatian.

Dulu, cikar atau gerobak sapi merupakan alat transportasi yang biasa digunakan masyarakat pedesaan. Alat angkut hasil bumi itu hingga kini masih bisa ditemui di Kabupaten Kediri.

Acara parade tersebut dijadwalkan, 25 Maret 2022 mendatang pukul 13.00 WIB dengan rute dari Kecamatan Pagu menuju Simpang Lima Gumul.

Rute itu diambil salah satunya karena jalan yang dilalui lebar dan tidak terlalu ramai kendaraan. Kegiatan parade cikar ini merupakan pertama kali, dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1218.

Kegiatan parade cikar merupakan ide Bupati Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito sebagaiwujud apresiasi bupati kepada masyarakat yang telah melestarikan moda tranportasi kuno ini.

"Cikar ini moda tranportasi tradisional yang patut dilestarikan. Menariknya di Kabupaten Kediri cikar masih banyak yang nguri-nguri," katanya, Jumat (18/3/2022).

Di masyarakat pedesaan, cikar biasa digunakan untuk mengangkut hasil panen, seperti padi, jagung, bahkan digunakan mengangkut pasir, batu termasuk pupuk kompos.

Ditampilkannya parade cikar ini, diharapkan para generasi milenial mengetahui sejak dulu nenek moyang menggunakan alat transportasi itu. Parade cikar, menunjukkan Kabupaten Kediri sejak dahulu menjadi pusatnya peternak sapi.

"Untuk parade itu, kita menggandeng paguyuban cikar di Kediri," ungkapnya.

Pradika Ipung Hariyanto, dari Paguyuban Makerti Roso Manunggal mengaku senang karena paguyuban bajingan kediri (sebutan untuk pengendali sapi pada cikar) dilibatkan untuk meramaikan hari jadi Kabupaten Kediri.

Meski sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu sudah terbiasa melewati jalan raya, untuk mempersiapkan acara itu, latihan pun tetap dilakukan. Sapi yang digunakan untuk menarik cikar itu jenis peranakan ongole (PO) dan brahman.

"Teman-teman dari paguyuban menyambut baik bisa ikut dilibatkan dalam hari jadi Kabupaten Kediri. Kami berharap melalui parade ini cikar yang menjadi alat transportasi warisan nenek moyang ini dapat terus dilestarikan," akunya.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.