20 April 2025

Get In Touch

Dengan Karakter Masyarakat yang Heterogen, Bekasi Terpilih Sebagai Kota Toleran

Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi Asisten Pemerintahan, Yudianto dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan.
Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi Asisten Pemerintahan, Yudianto dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan.

JAKARTA (Lenteratoday) – Kota Bekasi terpilih sebagai penerima penghargaan Indeks Kota Toleran (IKT) Tahun 2021 dari Setara Institute, dengan nilai 5.830.  Penyerahan penghargaan dilakukan di Hotel Ashley, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).

Angka tersebut dikeluarkan Setara Institute yang meneliti persoalan toleransi di berbagai daerah kota/kabupaten, dengan fokus pada keberagaman di masing-masing daerah dengan objek studi praktik toleransi kota/kabupaten yang ada di Indonesia.

Setara Institute mengadakan riset per tahun mengenai kota/kabupaten se-Indonesia dengan memantau beberapa kriteria. Kota Bekasi mendapatkan undangan untuk menerima penghargaan yang dihadiri oleh Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto didampingi Asisten Pemerintahan, Yudianto dan Kepala Kesbangpol Kota Bekasi, Cecep Suherlan.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Badan Setara Institute Hendardi kepada Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

" Kota Bekasi merupakan kota dengan masyarakat yang heterogen namun saling menghargai, beragam suku dan kebudayaan ada di Kota Bekasi," ujar Tri seusai menerima penghargaan tersebut.

"Kami tentunya sangat bersyukur, Alhamdulillah, Kota Bekasi kembali meraih menjadi Kota Toleran tahun 2021, ini berkat kerjasama seluruh stake holder yang telah menjadikan Kota Bekasi yang harmonis dengan tidak membedakan suku, bahasa, budaya dan agama," sambung Politisi PDI Perjuangan itu.

Tri melanjutkan, hal ini menjadi bukti nyata bahwa Kota Bekasi sebagai kota yang heterogen namun masyarakatnya dapat saling menjaga kerukunan.

Pengukuran IKT oleh Setara Institute mengkombinasikan paradigma hak konstitusional warga, sesuai jaminan konstitusi, dan hak asasi manusia (HAM) sesuai dengan standar hukum HAM internasional, khususnya hak sipil dan politik.

Studi ini ditujukan untuk mempromosikan pembangunan dan pembinaan ruang-ruang toleransi di Kota yang dilakukan oleh pemerintah setempat dan atau didukung serta berkolaborasi bersama elemen masyarakat umum.

Dalam penilaiannya, Kota Bekasi mendapat skor 5,830 dengan menduduki peringkat 8 dalam penghargaan Indeks Kota Toleran 2021, dari penilaian 94 kota/kabupaten yang di riset.

Riset ini juga merupakan kerjasama Setara Institute  dengan Kemendagri dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, yang artinya penentuan peraih penghargaan sudah bekerja semaksimal mungkin dan memantau mengenai keberagaman kota/kabupaten berdasarkan data riset.

Sekertaris Kemendagri Dr Suhajar Diantoro, M.Si mengatakan, sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan hari ini.

"Ini menjadi bukti toleransi pengamalan Pancasila  harus kita promosikan sampai kapanpun dalam berbagai bentuk. Terima kasih telah menyelenggarakan acara ini untuk sebuah motivasi kota/kabupaten di Indonesia tentang Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.