
SURABAYA (Lenteratoday) - Meski Kementerian Agama (Kemenag) belum bisa memastikan jumlah calon jamaah haji (CJH) yang bakal berangkat tahun ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim menyatakan sudah siap memberangkatkan 33.000 jamaah.
Meski demikian, Kepala Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, tetap akan menunggu kepastikan berapa kuota CJH untuk Jatim nanti. Besaran kuota tersebut tergantung dari kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi ke Indonesia, kemudian pemerintah Indonesia menetapkan berapa kuota Jatim.
“Sampai saat ini pemerintah Indonesia masih menunggu kuota jamaah haji tahun 1443 Hijriah atau tahun 2022 dari Kerajaan Arab Saudi. Bahkan bukan hanya Indonesia saja, tapi di seluruh dunia juga menunggu kuota jamaah haji tersebut,” kata Husnul Maram di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (5/4/2022).
Husnul Maram mengaku yakin jika Indonesia akan bisa memberangkankan CJHnya. Pasalnya, permerintah Indonesia sudah melakukan persiapan di Arab sejak dua bulan lalu. Saat ini tinggal menunggu pemberian kuota dari Arab Saudi.
Menyambut optimisme ini, Kanwil Kemenag Jatim juga sudah melakukan berbagai persiapan. Husnul mengatakan diantara persiapan yang dilakukan adalah dengan pengurusan paspor dan tinggal menunggu visa. Kemudian kesiapan dari Asrama Haji di Sukolilo Surabaya.
"Sekarang ini pasporing sudah siap. Untuk administrasi dan lain sebagainya juga sudah, sekitar 95 persen sudah siap," ungkapnya.
Demikian pula untuk akomodasi, asrama haji dan lain sebagainya, semuanya sudah siap.Tinggal menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.
Kalau toh nantinya kuota yang diberikan untuk calon jamaah haji asal Jatim ternyata tidak sampai 100 persen, maka Husnul Maram mengaku sudah menyiapkan regulasinya. Namun, ia belum bersedia menyebutkan seperti apa regulasi yang dimaksud.
"Kita tunggu saja dulu pengumuman resmi dari pemerintah. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini ada kabar dari Kerajaan Arab Saudi untuk kuota jamaah Haji Tahun 1443 Hijriah atau Tahun 2022. Yang jelas regulasinya sudah kita siapkan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Husnul Maram juga mengungkapkan bahwa antre jamaah haji asal Jatim yang mencapai 32 tahun, dan jumlahnya mencapai 1.096.000 jamaah. Angka tersebut seperlima dari total jamaah seluruh Indonesia yang totalnya 5.100.000 jamaah.
"Mereka ini berasal dari Sabang sampai Merauke. Berangkatnya ada yang 32 tahun lagi, ada yang 40 tahun lagi. Tapi untuk Jawa Timur, paling lama berangkat 32 tahun lagi," pungkas Husnul Haram. (*)
Reporter : Lutfiyu | Editor : Lutfiyu Handi