
SURABAYA (Lenteratoday) - Kebakaran yang terjadi di pusat perbelanjaan di tengah kota Surabaya, Tunjungan Plaza 5 (TP). Belum diketahui pasti penyebab kebakaranya, namun dalam video yang beredar di pesan singkat WhatsApp, banyak pengunjung yang lari berhamburan. Hal ini mendapat Sorotan dari DPRD Surabaya.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Josiah Michael mengaku heran dengan besarnya kebakaran yang terjadi, seharusnya gedung yang relatif baru tentu sistem pemadaman kebakaran nya juga masih baru dan canggih. "Nyatanya bisa sebesar itu dan membahayakan pengunjung" Kata Josiah Kepada Warta.
Ia mempertanyakan SOP dan sistem keamana yang berlaku pada penjaga dan alat keamanan di Tunjungan Plaza.
"Menurut informasi yang saya terima dari pengunjung dilokasi kebakaran, security di TP pada panik semua dan tidak ada SOP penanganan kebakaran yang dijalankan. Padahal hydran kan ada dimana-mana. Ini harus menjadi catatan penting. Untung Tidak ada korban jiwa." Urainya.
Ia kemudian menjelaskan, bahwa jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban jiwa. Pengusaha jangan hanya memikirkan keuntungan saja. Keselamatan pengunjung wajib diutamakan.
Kejadian berlangsung saat pengunjung menunggu waktu berbuka puasa, kan kasian juga pengunjung yg lapar dan haus menunggu berbuka harus berlarian dengan panik.
''Kami minta Pemkot dan Dinas terkait untuk memeriksa sistem keamanan gedung, kalau tidak berfungsi dengan benar atau tidak layak TUTUP SAJA." Tegas Josiah Michael.
Sebelumnya ia juga memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada petugas pemadam kebakaran Pemkot Surabaya dan satuan Satpol PP serta BPB yang bekerja keras membantu masyarakat dilokasi kebakaran.
Reporter : Miranti Nadya | Editor : Endang Pergiwati