09 April 2025

Get In Touch

Serangan Israel ke Gaza Hari Ini Meningkat, Jurnalis Bersuara di Medsos

Serangan udara Israel di Gaza pada Kamis, 21 April 2022 (AFP)
Serangan udara Israel di Gaza pada Kamis, 21 April 2022 (AFP)

GAZA (Lenteratoday) Israel melakukan serangan ke Gaza sebanyak dua kali pada Kamis (21/4/2022) pagi waktu setempat. Serangan ini sebagai tanggapan atas roket yang ditembakkan gerilyawan Palestina.

"Serangan menghantam Gaza tepat setelah tengah malam," kata saksi dan sumber keamanan, dikutip dari France24.

Polisi mengatakan, roket dari Gaza tidak menyebabkan korban luka. Namun, sebuah pecahan roket jatuh di halaman rumah warga di kota Sderot, Israel.

Roket tersebut yang kedua ditembakkan dari Gaza pekan ini. Penembakan roket juga dimulai sebagai balasan atas serangan pasukan Israel terhadap Muslim Palestina di kompleks d Al-Aqsa.

"Hamas menembakkan beberapa roket darat-ke-udara ke pesawat-pesawat Israel sebagai tanggapan," ujar pejabat Hamas.

Sementara itu, serangan Israel lainnya menghantam selatan kota Gaza.

Beberapa jam sebelumnya, polisi Israel telah memblokir kerumunan ultra-nasionalis Yahudi mendekati kawasan Muslim di Kota Tua di Yerusalem timur. Hal ini untuk mencegah lebih banyak kekerasan Israel-Palestina setelah berminggu-minggu pertumpahan darah.

Tahun lalu, pawai ultra-nasionalis serupa akan dimulai di Kota Tua ketika gerakan Islam Hamas – penguasa daerah kantong Palestina di Gaza – meluncurkan rentetan roket ke Israel, memicu perang 11 hari.

Lebih dari seribu demonstran ultra-nasionalis yang mengibarkan bendera Israel berkumpul pada sore hari, tetapi polisi menghalangi massa untuk mencapai Gerbang Damaskus, pintu masuk utama ke kawasan Muslim.

Para demonstran menyuarakan dukungan untuk anggota parlemen sayap kanan Itamar Ben Gvir, seorang politisi oposisi yang kontroversial. Beberapa orang di antara kerumunan itu meneriakkan 'matilah orang Arab'.

Ben Gvir sendiri telah dilarang dari area Gerbang Damaskus pada hari sebelumnya oleh Perdana Menteri Naftali Bennett.

"Saya akan mengatakannya dengan jelas, saya tidak akan berkedip, tidak akan bergeming," tegas Ben Gvir.

Ketegangan tinggi dengan perayaan Paskah Yahudi yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia sangat prihatin dengan situasi yang memburuk di Yerusalem.

Dia menambahkan bahwa pihaknya berhubungan dengan pihak-pihak untuk menekan mereka untuk melakukan semua yang mereka bisa untuk menurunkan ketegangan, menghindari tindakan dan retorika yang menghasut.

Bennett sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia telah memblokir rapat umum Ben Gvir karena alasan keamanan.

"Saya tidak berniat membiarkan politik kecil membahayakan nyawa manusia," kata Bennett.

"Saya tidak akan membiarkan provokasi politik oleh Ben Gvir membahayakan tentara IDF (tentara Israel) dan petugas polisi Israel, dan membuat tugas mereka yang sudah berat menjadi semakin berat," sambungnya.

Bennett, yang merupakan seorang sayap kanan dan tokoh kunci dalam gerakan pemukiman Israel, memimpin pemerintahan koalisi yang terbagi secara ideologis.

Awal bulan ini, koalisinya kehilangan mayoritas satu kursi di Knesset 120 kursi, parlemen Israel, setelah seorang anggota pergi dalam perselisihan tentang penggunaan produk roti beragi di rumah sakit selama Paskah.

Pasukan pendudukan Israel menangkap seorang guru Palsetina dan tiga muridnya di Kawasan Kota Tua Yerusalem (@OnlinePaIeng)

Kemudian pada Minggu, Partai Raam, yang berasal dari minoritas Arab-Israel di negara itu, juga menangguhkan dukungannya untuk koalisi menyusul kekerasan di dalam dan sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Bentrokan di sana antara demonstran Palestina dan pasukan Israel menyebabkan sekitar 170 orang terluka pada Jumat dan Minggu.

Netizen bersuara di medsos

Intensitas kekerasan tentara Israel juga disuarakan para netizen melalui media sosial, terutama di Twitter. Bahkan sejak hari Rabu (20/4/2022).

"Tentara Israel menahan seorang pemuda Palestina di dekat Dome of the Rock -salah satu masjid, kompleks Al Aqsa," tulisa Jurnalis Aya Isleem lewat akun Twitter @AyyaIsleemEn.

"Pasukan pendudukan Israel meyerbu kompleks Al Aqsa, menembakkan tabung gas air mata ke arah jamaah Palestina di dalamaula masjid Al-Qibli," tulis media di akun Twitter @OnlinePalEng.

"Pasukan Israel mengganggu seorang pemuda Palestina saat mereka secara agresif dan tidak menusiawi memeriksanya dalam perjalanan kembali dari bekerja, di dekat desa Sabastia, Nablus," tulis sebuah media lewat akun @Timeofgaza.

Editor: Arifin BH, dari berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.