
SURABAYA (Lenteratoday) - Pada puncak acara Hari Kartini, di Gedung Negara Grahadi, Kamis (21/4/2022), Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan penghargaan kepada para perempuan berjasa dan berprestasi dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin.
Acara yang dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Ma’ruf Amin ini dilakukan secara daring. Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual, mengatakan, peringatan Hari Kartini tahun 2022 harus dimaknai sebagai era kebangkitan perempuan Indonesia.
"Kebangkitan perempuan Indonesia melawan pandemi, kebangkitan perempuan Indonesia untuk pemulihan ekonomi sehingga kita bisa segera mewujudkan Indonesia Maju seperti yang kita cita-citakan bersama," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Setidaknya ada 514 perempuan berjasa dan berprestasi se-Indonesia yang mendapatkan penghargaan. Sementara, untuk Jatim ada 38 perempuan yang menerima penghargaan berdasarkan berbagai bidang.
Mulai dari para pendamping wanita dan anak di daerah yang memperjuangkan hak, wanita-wanita yang berperan sebagai penyuluh sekaligus pejuang hak asasi manusia, dan para wanita yang berprestasi di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, serta sosial budaya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengatakan bahwa penghargaan tersebut supaya bisa menjadi spirit bagi semua. “Penghargaan yang ibu-ibu terima menjadi bagian spirit kita semua, bahwa ibu telah menerima apresiasi dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Wuri Ma'ruf Amin,” katanya gubernur.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah berpesan agar bersama-sama menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta menurunkan angka stunting.
Terlebih lagi, RA Kartini meninggal dunia pada umur 25 tahun, karena komplikasi persalinan, sehingga sudah seyogyanya peristiwa ini menjadi PR bagaimana menurunkan AKI dan AKB.
Khofifah juga mengajak semua perempuan khususnya Ibu maupun calon Ibu, untuk mencegah stunting pada anak. "Apa kaitannya stunting dengan Hari Kartini, kalau ibu-ibu itu pada saat hamil mendapatkan asupan gizi yang baik, InsyaAllah tumbuh kembang bayi juga baik, tumbuh kembang janin, lahir, juga dengan lahir berat badan yang cukup," imbuhnya.
Gubernur Khofifah juga mengatakan bahwa sosok RA Kartini juga menginisiasi koneksitas secara global. Bagaimana Kartini membangun koneksitas dengan berbagai jejaring internasional sudah dilakukan.
"Jadi artinya referensi-referensi keluarbiasaan seorang RA Kartini itulah yang kita berharap bahwa akan jadi inspirasi kita, optimis Jatim Bangkit," pesan Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jatim, Restu Novi Widiani, menyampaikan bahwa maksud pelaksanaan kegiatan tersebut memberikan apresiasi dan penghargaan kepada perempuan berjasa dan berprestsi di seluruh kabupaten/kota, serta pemberian penghargaan oase bekerja sama dengan 34 pemerintah provinsi.
Hal itu untuk meningkatkan kepedulian pemerintah daerah dalam mendorong kinerja perempuan untuk berprestasi pada bidang-bidang tertentu.
Sebagai informasi, kabupaten/kota se-Jawa Timur penerima penghargaan berdasarkan bidangnya yaitu:
* Bidang Pendidikan : 8 kabupaten / kota;
1. Kab. Tulungagung;
2. Kab. Jember;
3. Kab. Pasuruan;
4. Kab. Madiun;
5. Kab. Lamongan;
6. Kab. Sumenep;
7. Kota Madiun
8. Kota Mojokerto.
* Bidang Kesehatan : 7 kabupaten / kota;
1. Kab. Blitar;
2. Kab. Bayuwangi;
3. Kab. Sidoarjo;
4. Kab. Magetan;
5. Kab. Gresik;
6. Kota kediri;
7. Kota surabaya.
* Bidang Sosial Budaya : 8 kabupaten/kota;
1. Kab. Pacitan;
2. Kab. Kediri;
3. Kab. Bondowoso;
4. Kab. Kab. Mojokerto;
5. Kab. Ngawi;
6. Kab. Bangkalan;
7. Kota Blitar;
8. Kota Batu.
* Bidang Lingkungan Hidup : 7 kabupaten/kota;
1. Kab. Ponorogo;
2. Kab. Malang;
3. Kab. Situbondo;
4. Kab. Jombang;
5. Kab. Bojonegoro;
6. Kab. Sampang;
7. Kota Malang;
* Bidang Pertanian : 8 kabupaten/kota
1. Kab. Trenggalek;
2. Kab. Lumajang;
3. Kab. Probolinggo;
4. Kab. Nganjuk;
5. Kab. Tuban;
6. Kab. Pamekasan;
7. Kota Probolinggo;
8. Kota Pasuruan.
Reporter : Lutfiyu | Editor : Lutfiyu Handi