22 April 2025

Get In Touch

Lingkar Sosial Gagas Posyandu Disabilitas di Seluruh Kecamatan

Suasana audiensi dengan Wakil Bupati Malang, pada Kamis (21/4/2022).
Suasana audiensi dengan Wakil Bupati Malang, pada Kamis (21/4/2022).

MALANG (Lentertoday) – Lingkar Sosial (Linksos) menggagas Posyandu disabilitas yang menyediakan beberapa fasilitas kesehatan gratis bagi penyandang disabilitas. Tadinya, layanan ini hanya berada di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Dalam sehari, posyandu ini bisa melayani hingga belasan kawan disabilitas. Mulai dari Fisioterapi, Konseling, hingga Parenting pun ada. Tujuannya tentu mendekatkan layanan kesehatan pada masyarakat.

Dengan semangat yang sama inilah, Lingkar Sosial dan Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia, ajukan program posyandu disabilitas, agar diterapkan pada seluruh kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Malang.

Kertaningtyas, Ketua Linksos Jawa Timur menjelaskan, gagasan ini akan terus diperjuangkan, sebab, membuka layanan pada seluruh warga negara adalah perintah undang-undang.

“Advokasi ini bertujuan mendorong posyandu disabilitas sebagai kegiatan yang dinaungi oleh perundangan, dan bisa dinikmati di setiap kecamatan maupun kelurahan di Kabupaten Malang, kami niatnya akan menjadikan desa-desa ini inklusi,” terangnya pada Kamis (21/4/2022).

Pengadaan posyandu digital, menurut Ken, begitu ia akrab dipanggil, tak lagi soal urgensitas, melainkan soal bagaimana negara hadir dan memenuhi hak layanan yang sudah dijamin.

“Dari sisi jumlah difabel ini akan menunjukkan tingkat keharusan, namun layanan kesehatan ini bukan lagi bicara soal urgensitas, tapi ini tentang kewajiban pemenuhan layanan untuk setiap warga, karena sudah diatur sejak undang undang dasar, dan permen 14 tahun 2017 seluruh sarana harus bisa dinikmati tanpa terkecuali,” lanjut Ken.

Kegiatan yang berlangsung di Pringgitan, Pendopo Kabupaten Malang ini juga dihadiri oleh Wakil Walikota, Gatot Subroto. Ia berpendapat, jika layanan kesehatan harusnya menjadi salah satu pemenuhan hak yang bisa dinikmati setiap warga.

“Pemerintah daerah sudah memiliki pandangan untuk ke sana, tentu ini adalah kabar baik jika dari LSM maupun warga juga ikut terlibat untuk mewujudkan lingkungan yang inklusi,” terang Gatot.

Dante Rigmalia, Ketua Komnas Disabilitas, menjelaskan jika ini merupakan langkah awal menuju inklusi yang harus didukung keberlangsungannya.

“Ini praktik baik yang sudah dilakukan di beberapa kecamatan di Kabupaten Malang, kami mengapresiasi praktek baik ini, karena tujuan posyandu disabilitas ini adalah mendekatkan layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas,” tutupnya.

Sebelumnya, data WHO (World Health Organization) 12% dari populasi manusia yang ada di dunia adalah penyandang disabilitas. Di Kabupaten Malang sendiri, berdasarkan data dari Lingkar Sosial, setidaknya kurang lebih ada 100 orang yang menyandang disabilitas di tiap kecamatan, data itu bisa berkembang. (*)

Reporter : Reka Kajaksana | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.