
LAMONGAN (Lenteratoday) - Sebanyak 570 personil gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Pemadam Kebakaran, disiagakan untuk melaksanakan Operasi Ketupat Semeru guna menjaga keamanan saat sebelum dan sesudah lebaran.
Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana, mengatakan, Operasi Ketupat Semeru dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai 9 Mei. Jenis operasi yang dilakukan adalah pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung kegiatan hukum dan Banops dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1443 H.
"Ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran wabah covid-19 sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman," kata Miko, saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Semeru 2022 di Alun-alun Lamongan, Jumat (22/4/2022).
Apel gelar pasukan ini, jelas Miko, dimaksudkan untuk memeriksa perlengkapan dan juga kesiapan anggota yang nantinya melaksanakan dan menjalankan tugas di lapangan.
"Sesuai tema yaitu Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat-2022, Wujud Sinergi Polri dengan Instansi Terkait untuk Menjamin Masyarakat Aman dan Sehat dalam Perayaan Idul Fitri 1443 H/2022," ujarnya
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, selaku pemimpin apel menyampaikan kepada para personil, harus menjaga stamina dan kesehatan mental, melakukan deteksi dini untuk mempersiapkan langkah pencegahan yang prediktif, melaksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, menggelar pengamanan di titik-titik rawan kriminalitas, kemacetan, dan kecelakaan.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh TNI-Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2022, sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga serta arus mudik maupun balik berjalan lancar," ucapnya. (*)
Reporter : Triwi Yoga | Editor : Lutfiyu Handi