21 April 2025

Get In Touch

Soft Launching Huntap, Gubernur Khofifah Berharap 130 Keluarga Bisa Cepat Beradaptasi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Lumajang, Thriqul Haq, menyapa salah satu keluarga penghuni hunian tetap.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Lumajang, Thriqul Haq, menyapa salah satu keluarga penghuni hunian tetap.

LUMAJANG (Lenteratoday) – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, melakukan soft launching penempatan pengungsi erupsi gunung Semeru ke relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (27/4/2022).

Dengan soft launching ini, maka ada 130 keluarga yang sudah bisa menempati hunian dari hunian tetap (Huntap) dan Hunian Sementara (Huntara) yang sudah terkoneksi menjadi satu. Hunian yang sudah bisa ditempati ini berada di blok F1 dan F2.

Hunian tersebut memiliki fasilitas yang terbilang komplit. Mulai dari air, listrik, gas LPG untuk dapur, bahkan sofa tamu juga sudah siap. Kedepannya juga akan dibangun fasilitas umum seperti masjid, sekolah dan lainnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga menyebutkan nama Bumi Semeru Damai (BSD) untuk kawasan huniam tersebut. "Di depan ini saya, Pak Bupati, Pak Danrem, Pak Dandim Pak Kapplres, Pak Kajati, di tempat ini belum ada bangunan, jalan juga belum. Kemudian Pak Dandim membuka kalau ini nanti selesai bagus diberi nama BSD, Bumi Semeru Damai.
Rasanya usulan Pak Dandim itu luar biasa, bersesuian dengan indabnya landscape hunian ini," tandas Khofifah.

Meski nama tersebut belum resmi, namun Khofifah menggarisbawahi jika Bumi Semeru Damai ini dimana kedamaian menjadi penting. Dengan demikian akan tercipta harmoni di antara warga yang tinggal di area ini terbangun dengan baik.

"Mengawali dari proses huntap dan huntara nanti kalau selesai semua hampir 2.000. Ini 130 dimulai proses penempatannya. Ini berharap bahwa semua bisa beradaptasi dengan cepat di tempat yang baru ini," tandasnya.

Dia juga menandaskan bahwa, fasum dan fasos sudah disiapkan semua, mulai dari sideplannya. "Sudah didetailkan Pak Bupati dan penempatannya. Saya berhaap sesuai setplan dan kelengkapannya luar biasa," katanya.

"Kegotongroyongan masyarakat luar biasa dalam hal memberikan upaya yang solutif bagi warga terdampak guguran awan panas semeru 4 Desember yang lalu," sambungnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, didampingi Bupati Lumajang, Thriqul Haq, menyerahkan kunci dan dokumen rumah hunian tetap.

Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan ada 130 keluarga yang akan menempati rumah yang sudah terkonek antara huntara dengan huntab. Dia menandaskan fasilitas listrik dan air juga sudah siap

"Kita prioritaskan masyarakat yang terdampak erupsi Semeru yang masih ada di pengungsian di Penanggal yang tinggal di tenda-tenda iti kita prioritaskan. Hari ini kita mulai terlebih dulu dan bisa kita pindah ditempat ini. Maka tidak ada lagi yang ada di pengungsiab secara bertahap dan mereka sudah bisa berhari raya di sini," katanya.

Seperti diketahui terjadinya guguran awan panas Gunung Semeru tanggal 4 Desember 2021 lalu di Kabupaten Lumajang mengakibatkan banyak infraktruktur, tempat tinggal dan tempat ibadah yang rusak. Sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal.

Sebagai upaya tanggap darurat, maka perlu segera dibangun Huntara dan Huntap untuk memenuhi kebutuhan 1.951 KK di Desa Sumbermujur Kec. Candipuro Kab. Lumajang. Dalam upaya pembangunan tersebut, Pramuka Kwarda Jatim terlibat dalam pembangunan 50 Huntara yang terbagi dalam beberapa tahap.

Sebelumnya telah dilakukan pembangunan 19 Huntara pada tahap pertama oleh Pramuka yang melibatkan 190 personil terdiri dari 10 orang dari 19 Kwarcab se Jatim pada tanggal 4 – 10 Februari 2022. Pada tahap kedua ini akan dibangun 10 Huntara pelaksanaannya dimulai pada 6-12 April 2022. (*)

Reporter : Lutfiyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.