09 April 2025

Get In Touch

Seluncuran KenPark Ambrol, DPRD Surabaya Minta Pemkot Evaluasi Pengelola dan Cek Seluruh Destinasi Wisata

Petugas medis saat melakukan evakuasi korabn luka ambrolnya KenPark SUrabaya. (kanan) Posisi seluncruan yang retak dan kemudian ambrol. (istimewa)
Petugas medis saat melakukan evakuasi korabn luka ambrolnya KenPark SUrabaya. (kanan) Posisi seluncruan yang retak dan kemudian ambrol. (istimewa)

SURABAYA (Lenteratoday)- Tragedi ambrolnya seluncuran di kolam renang Kenjeran Park (KenPark) membuat DPRD Surabaya prihatin. Wakil rakyat pun memita Pemkot melakukan evaluasi kepada pengelola serta melakukan cek kemanan fasilitas ke semua destinasi wisata yang ada di Kota Pahlawan.

“Bila perlu, bukan hanya Kenpark saja, para pengusaha yang bergerak di dunia wisata, juga harus diawasi dan diberikan perhatian yang sama. Sehingga posisi pengunjung atau wisatawan itu lebih nyaman dan keselamatan,” jelas Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am, Sabtu (7/5/2022). Dia dengan tegas mengecam kelalaian pengelola KenPark.

Dia juga meminta semua pihak pengelola wisata, memastikan kesiapan semua wahana di area wisatanya.“Kalau tidak matang, pemkot bisa dengan tegas memberikan sanksinya. Untuk menghindari kejadian seperti kebakaran di mall dan membuat nama Kota Surabaya ini tercemar,” tuturnya.

Menurutnya, waterpark yang diketahui milik swasta tersebut, tidak bisa mengantisipasi perihal lonjakan wisatawan di libur panjang lebaran. Terutama arena wisata yang banyak diminati pengunjung. Sehingga, wahana waterpark Kenpark patut diduga hanya mencari keuntungan, tanpa melakukan kontrol dan perawatan arena wisata.

“Saya menekankan keamanan dan keselamatan. Kepada pengelola kolam renang, jangan berorientasi pada keuntungan saja. Karena sebelumnya kan sudah ada kejadian di tahun-tahun sebelumnya,” urainya.

Ia pun mendesak pihak pengelola wisata air untuk bertanggung jawab, dengan menanggung seluruh biaya pengobatan korban, hingga biaya keseluruhan dari musibah yang menimpa para wisatawan.“Pihak pengelola bertanggung jawab secara keselurahan terhadap musibah ini,” tegasnya.

Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am.

Abdul Ghoni juga mendesak Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya untuk mengecek perizinannya.Selain itu, Ghoni juga mendesak Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, untuk menguji kelayakan arena wisata di Waterpark Kenpark tersebut.

Kemudian, ia mendorong pihak aparat penegak hukum, segera melakukan penyelidikan lebih mendetail. Untuk mengetahui sumber penyebab ambrolnya perosotan air tersebut.“Kami mendorong pihak aparat melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebabnya. Sebelum penyebab itu diketahui, untuk sementara ini kami mendesak untuk ditutup terlebih dahulu,” pungkasnya.

16 Korban di Rawat di 2 RS

Sementara menurut Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun dari hasil pendalamannya Ridwan mengatakan kronologi kejadian peristiwa bermula saat para pengunjung menggunakan fasilitas seluncuran atau perosotan tersebut. "Keterangan dari pada petugas keamanan bahwasannya untuk kejadian terjadi ketika sebagian sambungan perosotan air tersebut tiba-tiba ambrol jatuh ke bawah pada saat banyaknya pengunjung yang bermain di wahana tersebut," kata Ridwan.

Alhasil saat ambrolnya, sekitar belasan pengunjung berjatuhan dari perosotan dengan ketinggian 10 meter. "Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia," cetus dia. Yang terpenting saat ini, lanjut Ridwan semua korban sudah tertangani oleh tim medis. Bahkan tiap-tiap korban langsung mendapatkan pendampingan secara intens dari tim medis.

"Keseluruhan korban langsung dirujuk ke RS Soewandhie dan RS Soetomo, kini TKP langsung dilakukan penutupan, khususnya area wahana air Kenpark, untuk keperluan olah TKP dari pihak kepolisian," ucap dia. Dari 16 korban, saat ini semua pihak keluarga telah mendampingi langsung di setiap rumah sakit yang menjadi tempat penanganannya. "Delapan orang ada di RS Soewandi, delapan orang ada di RS Soetomo," pungkas dia.

IDENTITAS KORBAN TERLUKA AMBROLNYA SELUNCURAN KENPARK

1. Dirawat di RSUD Dr Soetomo

- Mila Sabrina (17), asal Kalilom Lor Indah, kondisi kesadaran menurun dan nyeri pada perut

- Moh Ridwan (23), asal Jatipurwo, kondisi sadar dan mengalami robek di dagu

- Nabila Pramuswari (16), asal Kalilom Lor Indah Teratai, patah tulang, nyeri di pinggul

- Zain (11), asal Kalilom lor, mengalami indikasi dislokasi pergelangan tangan sebelah kanan

- Siti Adatul (19), asal Kalilom lor mengalami robek di kepala.

- Amel (16), asal Kedung Mangu, kondisi sadar, mengalami nyeri di dada dan dislokasi bahu kiri

-Rasied (10), asal Mojo 3, kondisi sobek di paha kanan, dagu dan di dahi

- M. Efendi (28), asal Kebalen kulon, kondisi tidak sadarkan diri

2. Dirawat di RSUD Dr Soewandhi

- Pratama (10), asal Pakis Gunung, kondisi luka di bagian wajah

- Akbar Romadoni (15), asal Endrosono, alami dislokasi tangan kiri

- Rifaldo Wahyu Pratama (12), asal Kedinding Tengah, kondisi dislokasi tangan kanan dan luka robek pelipis kanan

- Hasan (16), asal Ngagel Madya, dislokasi kaki kiri

- Raihan (12), asal Mojo, kondisi nyeri punggung belakang dan nyeri di perut.

- Lalu Indriana Rahmawati (15), asal Kedung Mangu, kondisi luka sobek pada dagu

- Nafisha (13), asal Dalem Rejo, Gresik, kondisi luka robek di jari kaki kanan

- Amelia Lailatul Sholifah (17), asal Kedung Rejo Waru Sidoarjo, kondisi syok trauma ringan dan mengalami luka lecet pada kedua lutut.(Adv)

Reporter: Miranti Nadya | Editor: Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.