
JAKARTA (Lenteratoday) - Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Lily Khodijah Wahid, tutup usia pada Senin (9/5/2022). Wafatnya tokoh yang kerap 'pasang badan' untuk mengadvokasi berbagai persoalan kebangsaan itu menimbulkan kesedihan pada sejumlah pihak. Salah satunya Direktur Institut Sarinah, Eva Sundari.
Eva mengenang perjuangannya dengan Lily Wahid kala mengadvokasi jemaat Gereja Kristen Indonesia Bakal Pos Yasmin (GKI Yasmin) pada 2011-2012. Mereka berdua membela hak beribadah jemaat GKI Yasmin yang diberangus oleh Wali Kota Bogor kala itu, Diani Budiarto.
"Bu Lily dengan keterbatasan fisiknya, gigih membela hak jemaat GKI Yasmin dan turun langsung dua kali di lapangan mendampingi perjuangan jemaat GKI Yasmin," ujar Eva.
Eva mengungkapkan, dirinya dan Lily Wahid turut mendampingi ibadah Natal jemaat GKI Yasmin di rumah salah satu anggotanya di Perumahan Taman Yasmin, pada 25 Desember 2011.
Selain itu, pada 15 Januari 2012, Lily dan Eva juga turut mendampingi jemaat GKI Taman Yasmin, Bogor dalam beribadah. "Yang terakhir ini, kami bahkan dikepung oleh massa intoleran yang menolak peribadatan jemaat GKI Yasmin," ujarnya.
Lily, menurut Eva, adalah sosok yang humanis dan "ringan tangan" dalam merespon permasalahan terkait hak-hak minoritas. "Beliau orang baik, saya kehilangan beliau," tambahnya.
Lily berpulang pada usia 74 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada pukul 16.28 WIB. Jenazah Lily dikebumikan di Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, hari ini.
Sebelumnya, akhir April lalu, Lily sempat menjalani pemasangan stent jantung di Jakarta Heart Center, Matraman, yang disebut berlangsung dengan baik. Tetapi, Lily kemudian mengalami komplikasi sepsis dan dipindahkan ke Pusat Jantung Terpadu di RSCM.
Reporter : Hiski Darmayana | Editor : Endang Pergiwati