30 April 2025

Get In Touch

Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera Yang Tewas Dalam Bentrok Bersenjata Israel – Palestina

Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera .
Shireen Abu Akleh, Jurnalis Al Jazeera .

JAKARTA (Lenteratoday) – Jurnalis media Al Jazeera yang tewas terkena peluru pasukan Israel mengundang simpati dari berbagai penjuru dunia. Pasalnya, jurnalis wanita yang tengah meliput serangan Israel di Tepi Barat Palestina ini dikenal baik hati dan pemberani.

Shireen Abu Akleh, nama jurnalis Al Jazeera tersebut tewas saat dibawa ke Ruamh Sakit untuk mendapat perawatan usai terkena tembakan dalam bentrok tentara Israel dengan warga Palestina di Tepi Barat.

Selain Shireen, seorang jurnalis pria Al Jazeera juga kena tembakan di bagian punggung. Beruntungnya, ia selamat dan masih dalam perawatan.

Melansir dari laman Al Jazeera, Akleh lahir di Yerusalem tahun 1971. Abu Akhleh awalnya mempelajari arsitektur sebelum akhirnya beralih ke dunia jurnalistik di Universitas Yarmouk, Yordania.

Setelah lulus, Shireen Abu Akleh kembali ke Palestina dan sempat bekerja di beberapa media, seperti Voice of Palestine Radio dan the Amman Satellite Channel. Kemudian, ia bergabung dengan Al Jazeera pada tahun 1997 sebagai salah satu koresponden lapangan pertama dengan jaringan bahasa Arab yang berbasis di Qatar.

Shireen Abu Akleh juga sempat meliputi beberapa peristiwa penting, di antaranya, perang Gaza tahun 2008, 2009, 2012, 2014, dan 2021. Sebelumnya, juga meliput perang Lebanon tahun 2006.

Para rekan dan keluarga menggambarkan Akleh sebagai jurnalis wanita yang baik hati dan pemberani. Ia menyuarakan perjuangan rakyat Palestina selama hampir tiga dekade kariernya.

Seorang rekan jurnalis Al Jazeera, Nida Ibrahim menyebutkan, jika Akleh merupakan sosok yang berdedikasi pada pekerjaannya. Sebelum kematiannya, Akleh sedang mempelajari bahasa Ibrani untuk memahami narasi media Israel dengan lebih baik, dan baru saja menyelesaikan diploma di media digital.

"Dia bukan hanya seorang veteran, yang telah berada di sini meliput cerita selama bertahun-tahun, tetapi juga seseorang yang ingin terus belajar dan terus melaporkan menggunakan cara baru," kata Nida yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis (12/5/2022).

Shireen Abu Akleh dinyatakan tewas akibat tembakan dari pasukan Israel saat sedang menjalankan tugasnya di kota Jenin, Tepi Barat Palestina. Peluru tembakan tepat mengenai kepalanya dan Akleh sedang mengenakan jaket antipeluru biru yang ditandai jelas dengan tulisan "PRESS".

Jaket tersebut menandakan mereka adalah jurnalis yang sedang bertugas. Penembakan terhadap Akleh disebut sebagai pembunuhan terang-terangan dan kejahatan keji.

Rekan kerja Shireen Abu Akleh yang merupakan sesama jurnalis Al Jazeera, Ali Samodi juga terkena tembakan oleh pasukan Israel. Ali terluka di bagian punggung dan masih bisa diselamatkan. Ia juga memakai rompi biru yang sama dengan Akleh disertai helm pelindung.

Berbagai sumber | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.