30 April 2025

Get In Touch

Kasus Dugaan Hepatitis Akut Berjumlah 18 Hingga Kamis Hari Ini

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Siti Nadia Tarmizi.

JAKARTA (Lenteratoday) - Penyakit hepatitis saat ini sangat meresahkan masyarakat, dimana angka kematian penyakit hepatitis ini sangat tinggi. 

Hingga hari ini, penyakit hepatitis menyebabkan 7 anak menjadi meninggal dunia, seperti yang diutarakan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat yang juga juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Dr Siti Nadia Tarmizi, kematian anak diduga akibat hepatitis akut sebanyak 7 orang. Sementara itu untuk jumlah dugaan kasus hepatitis misterius secara nasional ada 18 kasus, Kamis (12/5/2022).

"Sudah ada 7 anak meninggal," kata Nadia saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022).

Nadia menjelaskan, dari 7 kasus kematian ini, dua kasus bukan karena hepatitis akut dan 5 masih menunggu hasil laboratorium lengkap. 

Selanjutnya, Nadia menuturkan  7 anak meninggal ini dengan rentan usia 1 bulan hingga 16 tahun yang tersebar di 4 Provinsi diantaranya; DKI Jakarta, ada 4 kasus, Jawa Timur ada 1 kasus, Sumatera Barat ada 1 kasus dan Kalimantan Timur ada 1 kasus.

Dengan begitu, masih ada 11 anak dirawat dengan dugaan terkena hepatitis misterius. Nadia menuturkan 7 anak meninggal ini dengan rentan usia 1 bulan hingga 16 tahun yang tersebar di 4 provinsi di antaranya; DKI Jakarta ada 4 kasus , Jawa Timur (Jatim) 1 kasus, Sumatera Barat (Sumbar) 1 kasus dan Kalimantan Timur(Kaltim) 1 kasus. Dengan begitu, masih ada 11 anak dirawat dengan dugaan terkena hepatitis misterius. 

Sebelumnya, Nadia menyebutkan hingga Kamis (12/5/2022) kasus hepatitis akut secara nasional ada 18 kasus. 

"Sudah ada 18  kasus dengan dugaan gejala hepatitis akut berat," ujar Nadia. 

Nadia menyebutkan 18 kasus tersebut merupakan rekapan data nasional dari 5 Provinsi, diantaranya; DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur dan Jawa Timur. 

Dijelaskan, ada 9 tertunda klasifikasi dengan perinciannya 7 tidak memenuhi kriteria dan 2 masih menunggu hasil lab laboratorium. 

Ia mengatakan, hingga hari ini, ada 7 laporan kematian. Namun, dari 7 kasus kematian tersebut, dilaporkan 2 bukan disebabkan oleh hepatitis akut. 

Seperti diketahui, Sebelumya ada 3 anak dengan kasus hepatitis akut yang meninggal dunia di DKI Jakarta. Sedangkan 2 kasus kematian di Tulungagung, Jawa Timur dan 1 satu kasus bayi berusia 1 bulan 29 hari di Solok, Sumatera Barat dengan suspek hepatitis akut berat. 

Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.