
SURABAYA (Lenteratoday) – Tragedi kecelakaan maut menimpa Bus Ardiansyah nopol S 7322 UW yang menabrak tiang variable message sign (VMS) di KM 712.400A di TOL Surabaya-Mojokerto (Sumo). Informasi terkini dari kepolisian, korban tewas kecelakaan ini 13 orang. Sedangkan 12 korban luka berat.
Bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW ini melaju dari barat ke timur atau dari arah Jombang ke Surabaya. Sampai di KM 712.400A Tol Sumo sekitar pukul 06.15 WIB, bus tiba-tiba oleng ke kiri sehingga menabrak tiang pesan-pesan atau VMS di kiri jalan.
Akibatnya, bagian depan bus hancur. Sedangkan tiang VMS tol ambruk. Bus ini mengangkut sekitar 25 wisatawan yang kembali dari Yogyakarta ke Surabaya.
Terkait kejadian ini, Wakil Walikota Surabaya Armuji menyampaikan rasa duka cita mendalam atas kejadian nahas tersebut. Selain itu, dirinya juga memantau proses evakuasi jenazah dan penanganan bagi korban luka.
"Saat ini sedang dilakukan oleh evakuasi yang dikoordinir oleh BPBD Kota Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya sendiri mengirimkan delapan unit ambulans ke RSUD Wahidin Mojokerto untuk membawa sejumlah jenazah warga Surabaya yang menjadi korban kecelakaan bus," tegas Armuji.
Ia menyatakan, saat ini segenap sumber daya Pemerintah Kota Surabaya berkonsentrasi untuk memberikan penanganan terbaik bagi korban luka serta mempersiapkan pemakaman bagi korban meninggal.
"Di luar itu untuk jangka panjang, kami minta kelayakan bus pariwisata khususnya perlu menjadi perhatia . Jangan menunggu kejadian baru kita tersadar," tegas Cak Ji.
Belasan korban kecelakaan bus di Km 712+400 Jalur A Tol Sumo pada Senin pagi tersebut, dievakuasi ke sejumlah rumah sakit yang berbeda untuk mempercepat proses penanganan.
Ada beberapa rumah sakit yang merawat korban selamat dan meninggal dunia seperti halnya RS Citra Medika, RS Emma, RSUD Wahidin Mojokerto, dan RSUD R.A. Basoeni.
Reporter : Miranti Nadya,rls | Editor : Endang Pergiwati