
JAKARTA (Lenteratoday) - Petani sawit menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (17/5). Sejak pukul 10.05 WIB, para petani sawit telah memadati lokasi aksi.
Meski demikian, pihak kepolisian tidak memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi karena kondisi lalu lintas masih normal. Belum ada kemacetan akibat aksi tersebut.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, atau tergantung pada situasi di lapangan nantinya.
Demo ini diikuti sekitar 250 peserta yang melibatkan petani sawit anggota Apkasindo dari 22 Provinsi dan 146 kabupaten/kota serta anak petani sawit yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sawit (FORMASI) Indonesia.
Ada lima poin tuntutan yang disampaikan pada kesempatan kali ini. Salah satunya adalah meminta Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk MGS serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit.
"Cabut larangan ekspor sawit sekarang juga, segera revisi dan buat kebijakan yang menolong petani sawit," ujar salah satu orator melalui pengeras suara.
Dalam aksi ini, massa juga membawa 'oleh-oleh' kelapa sawit sebanyak satu mobil pikap untuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Tampak di atas tumpukan kelapa sawit itu dipasang poster-poster berisikan tuntutan kepada pemerintah. Poster itu berisikan 'Petani Sawit Malaysia Full Senyum, Petani Indonesia Merana', 'Apkasindo Berjuang untuk Semua'.
Orator di atas mobil komando mengatakan tumpukan kelapa sawit itu sebagai oleh-oleh untuk Airlangga. Pasalnya, kelapa sawit ini sudah tak laku imbas larangan ekspor minyak goreng dan CPO.
"Kami bawakan kelapa sawit untuk oleh-oleh Pak Menko. Tangki timbun penuh karena larangan ekspor. Tolong dicabut [larangan ekspor]," kata orator.
Petani sawit meminta kepada Airlangga untuk menerima kelapa sawit itu. Orator menyindir sengaja membawa kelapa sawit karena saat ini sudah tak bisa diolah lagi di Indonesia.
"Tolong bapak terima bapak. Karena kelapa sawit kami tak bisa diolah lagi bapak," kata dia.
Aksi demo petani sawit hari ini diklaim diikuti petani sawit anggota Apkasindo dari 22 Provinsi.
Pada tuntutannya, Apkasindo meminta Presiden Jokowi untuk meninjau ulang kebijakan larangan ekspor sawit dan produk MGS serta bahan bakunya karena dampaknya langsung ke harga TBS sawit.
Reporter : Ashar | Editor : Endang Pergiwati