
Surabaya - Bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan bilik sterilisasi kembali diterima Pemerintah Kota Surabaya. Kali ini bantuan datang dari Universitas Surabaya (Ubaya). Bantuan alat medis tersebut langsung diserahkan oleh rektor Ubaya Ir. Benny Lianto dan diterima oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (2/4/2020).
Risma mengatakan bahwasanya tidak perlu khawatir terhadap tingkat sterilisasi yang didapat setelah masuk kedalam bilik. Sebab negara-negara maju seperti Jerman, Turkey, Belanda juga menggunakan bilik sterilisasi ini.
“Terima kasih banyak atas bantuannya, semoga Tuhan yang membalas,” ujarnya saat menerima bantuan di Balai Kota.

Sementara itu, Benny Lianto mengatakan bantuan tersebut seperti yang dibutuhkan para tenaga medis. Untuk APD, meliputi 20 box masker, 100 hazmat, 300 kaca mata, 50 boots, 50 face shield dan 172 sarung tangan. Tak hanya itu ada 80 jerigen cairan antiseptik kemasan lima liter, 2 jerigen cairan disinfektan kemasan 5 liter dan tentunya 2 bilik sterilisasi.
“Ini merupakan buatan dari dosen, mahasiswa, tenaga pendidikan dari teknik mesin, dan manufaktur,” katanya.
Benny juga menjelaskan nantinya bantuan berupa APD dan bilik sterilisasi yang diberikan masih tahap pertama. Jadi akan dibuat secara berkala dan terus disumbangkan untuk yang membutuhkan.
“Ini masih tahap pertama, jadi kami berupaya untuk terus membantu menyumbang APD. Nanti akan ada tahap susulan,” ujarnya.
Bantuan yang diberikan kepada tenaga medis melalui pemkot disarankan untuk diberikan kepada 63 puskesmas yang ada di Surabaya. Pasalnya Puskesmas juga butuh APD
“Kami memberikan bantuan kepada Pemkot Surabaya untuk disalurkan kepada tenaga medis Puskesmas yang tersebar di Surabaya. Jika kebutuhan di Puskesmas telah terpenuhi, maka bantuan dapat dialihkan ke rumah sakit,” pungkasnya. (ard)