12 April 2025

Get In Touch

Jangan Abai! Capaian Vaksinasi Covid-19 RI Lebih Rendah dari Negara Lain

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday) – Meski penularan Covid-19 terus melandai, namun masyarakat diminta tidak abai dan tetap mendapatkan vaksinasi.  Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia baru mencapai 62 persen. Angka ini bahkan lebih rendah dari negara-negara lainnya di Asia Tenggara.

"Cakupan vaksin dosis 2 yang tinggi terdapat di Singapura yaitu 91 persen, Australia 84 persen, Malaysia 83 persen, Vietnam 80 persen dan Thailand 75 persen hanya Filipina yang cakupannya di bawah Indonesia yaitu 34 persen," ungkap Wiku dikutip Sabtu (4/6/2022)

Capaian cakupan vaksinasi sangatlah penting menjadi perhatian, mengingat semakin besar cakupan vaksinasi akan kian memproteksi masyarakat. Jika  dipatok sesuai target WHO pada Juni minimal 60 persen untuk dosis kedua, maka Indonesia telah mencapai target.

Namun mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar keempat dunia maka persentase ini harus terus ditingkatkan.  Sejauh ini jumlah penduduk yang telah divaksinasi khusus dosis kedua adalah 167,5 juta jiwa dari total 273,5 juta."Pemerataan cakupan vaksinasi di seluruh provinsi juga menjadi hal penting yang harus diupayakan meskipun angka Nasional telah mencapai 62 persen," tegas Wiku.

Wiku melanjutkan, saat ini, masih ada enam provinsi dengan cakupan di bawah angka nasional. Provinsi tersebut adalah Sulawesi tengah, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua barat dan Papua.

Hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah memberikan perlindungan kepada para kelompok rentan, termasuk lansia. Karena, meskipun kasus Covid- 19 sudah mereda, namun ancaman terhadap kelompok rentan masih tetap ada dan paling signifikan dampaknya.

Hingga kini masih ada tiga provinsi di pulau Jawa yang cakupan vaksinasi dosis kedua untuk lansia masih relatif rendah. Tiga provinsi itu yaitu Banten dengan cakupan vaksinasi dosis untuk lansia sebesar 68,9 persen, Jawa tengah 67,4 persen dan Jawa timur 64,1 persen."Saya mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat dan pemerintah untuk tidak lengah dan tetap siaga selama pandemi belum dicabut statusnya oleh global," tegas Wiku.

Sinovac Bisa untuk Booster

Di sisi lain, wargayang menerima vaksin merek Sinovac untuk dosis primer (dosis 1 dan 2) kini boleh menerima suntikan booster alias dosis ke-3 dengan jenis vaksin yang sama. Vaksin Sinovac sebagai booster diberikan dengan dosis penuh 0,5 mL.

Sebelumnya, penerima vaksin Covid menerima dosis vaksin booster penuh hanya pada vaksin jenis Moderna dan Sinopharm. Sementara itu, booster untuk jenis AstraZeneca dan Pfizer juga hanya diberikan separuh dosis. Kini, para pengguna Sinovac bisa mendapatkan dosis penuh untuk vaksin yang sama.

Ketentuan baru soal booster Sinovac tersebut tertuang di dalam Surat Edaran (SE) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Bernomor SR.02.06/C/2740/2022. Dikutip Sabtu (4/6/2022), dalam surat edaran itu disebut tentang penambahan regimen vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan bagi sasaran yang mendapat vaksin primer Sinovac, dan diteken oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu.

Edaran ini juga mengatur pemberian dosis lanjutan dengan dua mekanisme. Pertama dengan homolog, yakni pemberian dosis lanjutan dengan menggunakan jenis vaksin yang sama dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya. Kedua, heterolog yaitu pemberian dosis lanjutan dengan menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin primer dosis lengkap yang telah didapat sebelumnya.

Adapun vaksin yang digunakan untuk dosis lanjutan akan tetap disesuaikan dengan ketersediaan vaksin masing-masing daerah dengan mengutamakan vaksin yang memiliki masa ED terdekat.

Sementara itu, tata cara pemberian, tempat pelaksanaan, alur pelaksanaan dan pencatatan vaksinasi Covid-19 akan tetap mengacu pada SE Nomor HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan.(*)

Reporter:surya,rls | Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.