07 April 2025

Get In Touch

Apresiasi Polisi, Sekum Bamusi Desak Pembubaran Ormas Khilafatul Muslimin

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah.

JAKARTA (Lenteratoday) - Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru atau Gus Falah mengapresiasi Polda Metro Jaya yang telah menangkap pimpinan tertinggi Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Baraja di Lampung, baru-baru ini.

Penangkapan itu dilakukan karena Polda Metro Jaya menilai Khilafatul Muslimin adalah organisasi yang anti atau bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

Gus Falah menegaskan, organisasi yang mempropagandakan ideologi dan bentuk negara lain, selain Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memang harus ditindak secara hukum.

"Khilafatul Muslimin ini kan 'setali tiga uang dengan HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang sudah dibubarkan Pemerintah 2017 lalu. Tujuan mereka sama, yakni terbentuknya sistem Khilafah guna menggantikan NKRI yang berdasarkan Pancasila ini," ujar Gus Falah dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/6/2022).

Maka, ujar Gus Falah, Pemerintah tak cukup hanya dengan menangkap pimpinan atau tokoh-tokoh Khilafatul Muslimin saja. Pemerintah, tegas Gus Falah, harus membubarkan atau membekukan Khilafatul Muslimin secara organisasi.

"Jadi bukan hanya penangkapan pimpinan nya, tapi organisasi nya juga harus dibubarkan. Karena propaganda khilafah itu khan dilakukan Khilafatul Muslimin sebagai organisasi," ujar Gua Falah.

"Maka tindakan sebagaimana yang dilakukan pemerintah terhadap HTI dan FPI, juga harus dilakukan terhadap Khilafatul Muslimin," tambah Anggota DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan itu. 

Gus Falah pun mengingatkan Pemerintah, agar segera bertindak tegas bila ada organisasi-organisasi lain yang serupa dengan Khilafatul Muslimin.

Gerakan yang mempropagandakan pergantian ideologi negara, menurut Gus Falah harus diredam sedini mungkin sebelum menjadi besar.

"Kalau sudah membesar, akan repot. Dan biaya politik, sosial dan ekonomi nya juga lebih mahal. Lihat saja yang dialami beberapa negara Timur Tengah dan Afrika, yang sekarang kewalahan setelah gerakan-gerakan pro Khilafah itu besar dan bersenjata," papar Ketua Tanfidziah PBNU itu.

Seperti diketahui, penangkapan pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja di Lampung, dilakukan tim Ditreskrimum Polda Metro Jaya yang dipimpin Kombes Hengki Haryadi.

Polda Metro Jaya mengatakan, alasan penangkapan tersebut juga berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan organisasi itu. Kegiatannya dinilai anti atau bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.

"Ada hal yang sangat kontradiktif dari apa yang disampaikan oleh pimpinan-pimpinan Khilafatul Muslimin. Mengatakan bahwa kegiatan mereka tidak bertentangan dari Pancasila, tapi setelah kami analisis, dari penyelidikan ini ternyata kegiatan yang dilakukan ormas ini, baik dari ormas yang tidak terdaftar dan berbadan hukum, ternyata kegiatan mereka sangat bertentangan dengan Pancasila," kata Kombes Hengki Haryadi pada konferensi pers, Selasa (7/6/2022).

Reporter : Hiski Darmayana  | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.