28 April 2025

Get In Touch

Penistaan Agama, MUI Gresik akan Panggil Pengantin dan Pihak yang Terlibat

Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansoer Shodiq .
Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansoer Shodiq .

GRESIK (Lenteratoday) - Gresik dihebohkan dengan viralnya video seorang laki-laki yang menikahi kambing. Dalam video yang beredar terlihat prosesi pernikahan tersebut dilaksanakan di Pesanggrahan Keramat “Ki Ageng” Desa Jogodalu, Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik milik anggota DPRD Kabupaten Gresik, Nurhudi Didin Arianto, serta dihadiri oleh anggota dewan lain, Muhammad Nasir serta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Balongpanggang, Ahmad Hishol.

Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansoer Shodiq di hadapan awak media, Selasa (7/6) malam membenarkan jika prosesi tersebut merupakan tindakan penistaan agama. Karena itu, ia bersama Komisi Fatwa MUI Gresik akan memanggil pihak yang terlibat, mulai dari pengantin, pemilik rumah dan saksi yang menghadiri pernikahan tersebut pada Kamis (9/6).

"Ritual menikahi kambing adalah perbuatan sesat atau menyimpnag dari ajaran agama. Para pelakunya harus taubat," tegas KH Mansoer.

Video viral di media sosial (medsos) ini merekam seorang pria bernama Saiful Arif (44) warga Desa Klampok, menikah dengan seekor kambing betina yang disimbolkan sebagai anak Sri Kinasih dan diberi nama Sri Rahayu bin Bejo. Video itu menayangkan prosesi layaknya pernikahan antara pasangan manusia.

"Saya terima nikahnya, Sri Rayahu bin Bejo (domba) dengan mas kawin uang sebesar Rp22 ribu, serta tunduk, patuh, taat, dan ikhlas atas perintah dan petunjuk dari gusti yang maha suci ini. Demi mempersatukan bumi nusantara, bumi pertiwi, Indonesia tercinta ini," kata Arif dalam video tersebut.

Sang penghulu lantas berteriak kepada masyarakat yang sedang menyaksikan prosesi itu, "Sah?". Orang-orang pun menjawab "Sah" sembari bertepuk tangan. 

KH Mansoer pun menyayangkan video tersebut terjadi di Gresik yang notabenenya adalah Kota Santri. Seharusnya masyarakat Gresik menjunjung tinggi kesantriannya.

"Manusia diciptakan sebagai makhluk yang mulia, tapi jika ada yang berbuat jahiliah, maka akan memposisikan diri ke tempat yang serendah-rendahnya" ujarnya.

Terkait, Ketua MUI Balongpanggang yang menghadiri pernikahan tersebut, KH. Mansoer mengungkapkan jika pada awalnya undangan yang ditirima.adalah "ngunduh mantu" tanpa embel-embel. Kendati demikian, KH. Mansoer mengatakan, seharusnya Ketua MUI Balongpanggang langsung mengingatkan ketika melihat prosesi pernikahan manusia dengan kambing itu.

"Ini tidak boleh, seharusnya MUI Balongpanggang yang hadir langsung meluruskan," katanya singkat.

Dihubungi terpisah, Muhammad Nasir membenarkan jika pihaknya menghadiri prosesi pernikahan manusia dengan kambing. Ia sendiri mengaku terkena "prank" karena ketika Nurhudi Didin Arianto atau yang akrab disapa Gus Ud itu menyampaikan undangan pernikahan tersebut tanpa memberikan penjelasan siapa yang akan dinikahkan.

"Ternyata ketika saya hadir, mereka hanya membuat konten. Karena itu candaan, saya pun hanya diam di sana. Bahkan, Gus Hishol (Ketua MUI Balongpanggang, Red) sebenarnya sudah melarang adanya penggunaan syariat Islam dalam konten tersebut," ujarnya.

Di sisi lain, ia mengaku siap mengikuti prosedur yang dijalankan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik.

"Saya juga siap hadir jika diundang MUI, tapi hingga malam ini saya belum dapat undangan dari MUI Kabupaten," tutup Nasir, Selasa malam.

Reporter : Asepta Yoga Permana | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.