17 April 2025

Get In Touch

Masyarakat Dukung Justice for Justin

Masyarakat berkumpul untuk memberikan dukungan pada justice for Justin.
Masyarakat berkumpul untuk memberikan dukungan pada justice for Justin.

SIDOARJO (Lenteratoday) - Kejadian penganiayaan yang dialami oleh Justin Frederick menarik perhatian berbagai kalangan, hingga memunculkan tagar Justice for Justin di media sosial. Hal tersebut, mendapat perhatian masyarakat dengan menyatakan sikap dukungan.

Perlu diketahui, sejumlah tokoh masyarakat yang mengatasnamakan relawan pecinta kemanusiaan dan anti kekerasan wilayah Surabaya Sidoarjo berkumpul dan doa bersama di Posko Tim Rumah Aspirasi Indah Kurnia, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (7/6/2022).

Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Waru, Imam Turmudi, turut mengutuk segala bentuk kekerasan di Bumi Pancasila. "Kita ini hidup di negara Pancasila, salah satu sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, maka pemukulan yang terjadi pada Justin ini tidak bisa dibenarkan dan harus ditindak tegas oleh aparat hukum," ucap Imam Turmudi.

Senada dengan hal tersebut, Dita, perwakilan dari Arek Suroboyo Begerak (ASB) juga menyatakan mendukung pada kepolisian yang melakukan penegakkan hukum semaksimal mungkin terhadap pelaku pemukulan anak bungsu Indah Kurnia.

"Kami berkumpul disini untuk mengajak para masyarakat untuk bersama memberikan dukungan kepada pihak kepolisian agar melakukan penegakkan hukum secara maksimal. Kami para masyarakat siap mengawal proses hukum kasus Justin ini," ucap Dita.

Menanggapi hal tersebut, Indah Kurnia, anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat yang memberikan dukungan moral dan doa kepada anaknya.

"Saya berterimakasih atas doa dari masyarakat kepada anak saya. Semoga Tuhan memberikan yang terbaik bagi kami khusus nya Justin," ucap Indah Kurnia saat di hubungi melalui telepon.

Selain itu, Indah Kurnia juga mengatakan dari pihaknya sudah menyerahkan seluruhnya kepada pihak berwajib dan menempuh jalur hukum. "Kami secara keluarga akan menempuh secara jalur hukum yang berlaku," tambah Indah Kurnia.

Dalam acara tersebut juga dilakukan soa bersama yang dipimpin Gus Fahmi, Pengasuh Pondok Pesantren An Nahdhoh, Surabaya. Mereka juga memberikan pernyataan sikap antara lain:

  1. Mengutuk segala bentuk aksi kekerasan.
  2. Mendukung kepolisian melakukan penegakkan hukum maksimal untuk pelaku, termasuk pengembangan ke pelaku lain dan pelanggaran lainnya.
  3. Memberikan dukungan kepada korban (justin sekeluarga) untuk mendapatkan keadilan.
  4. Mengharap kepada masyarakat luas agar menjadikan pelajaran bahwa penganiayaan adalah penghinaan terhadap nilai kemanusiaan. (*)

Reporter : Angga Prayoga | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.