
JEMBER (Lenteratoday) - Setelah beberapa bulan lalu jembatan klungkung terputus yang diakibatkan banjir bandang, akhirnya jembatan penghubung 3 wilayah ini, bisa di pergunakan kembali oleh warga. Pasalnya, jembatan terputus tersebut, dibangun kembali oleh Pemkab Jember melalui project proyek multiyears dengan proses pembangunan beberapa bulan.
"Jadi, ini bagian dari Project kita ditahun multiyears ini, dimana proyek ini, berjalan 2 tahun. di ujung tahun 2021 sudah dikerjakan dan selesainya di Tahun 2022 ini. dan kalau nggak salah, sekitar 6 sampai 7 bulan sudah selesai," ujar Bupati Hendy Siswanto, Rabu (08/06/2022).
Seperti diketahui, ia menjelaskan bahwa Jembatan klungkung ini hancur diakibatkan banjir bandang dan aktifitas warga lumpuh. Sehingga dirancang ulang pembangunannya. "Jembatan ini hancur diterjang bencana dan patah. Sehingga tidak bisa dipakai kembali untuk aktifitas masyarakat. Jadi, harus dibongkar dan direncanakan ulang, yang mana Jembatan ini dengan sistem konkret, khususnya semua total beton dan ini bisa bertahan cukup lama. bisa 100 tahun Insyaallah," jelas Bupati Hendy.
Jembatan tersebut, merupakan penghubung 1 desa dan 2 Kelurahan yakni desa Klungkung dan Kelurahan Jumerto serta Banjarsengon, akibat terbawa arus banjir, jembatan tersebut terputus dan warga harus berputar dengan melewati jalan alternatif.
Tentunya tiga wilayah ini, sebelum jembatan belum selesai. warga kami kalau menempuh menyebrang saja itu sebenarnya membutuhkan waktu Cuman 5 menit 10 menit. begitu jembatan ini sudah hancur, mereka harus berputar sampai 6 kilo untuk menuju desa yang sebelahan yaitu desa Klungkung dan Kelurahan Jumerto serta banjar sengon," bebernya.
Dengan diresmikan jembatan klungkung ini, diharapkan membangkitkan perekonomian dengan bergerak cepat, sebab produksi yang ada di wilayah itu cukup besar, khususnya dari sektor pertanian. Sehingga jembatan ini akses satu-satunya.
Oleh karenanya, Ia mengajak warga untuk bersama-sama merawat jembatan klungkung tersebut, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membantu membersihkan kotoran yang mengakibatkan aliran sungai meluap dan banjir.
"Harapannya kami, masyarakat bisa menjaga dan merawat jembatan ini tidak membuang sampah sembarangan, kalau ada kotoran dari gunung yaitu dari atas atau dari hulu, untuk bisa bantu untuk menyingkirkan kotoran itu, sehingga dengan ikut sertanya masyarakat menjaga itu, akan menjadi awetnya jembatan ini," tutupnya.
Reporter : PJ Moko | Editor : Endang Pergiwati