Puluhan Bus Listrik Akan Mengaspal di Surabaya

0
331
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memecahkan kendi sebagai simbolis kehadiran bus listrik.

SURABAYA (Lenteratoday) – Bus listrik akhirnya akan bisa dinikmati di Surabaya. Sebab, nantinya akan ada 34 bus listrik buatan PT INKA yang akan digunakan sebagai transportasi umum di Surabaya. Direksi PT INKA pun sempat memperkenalkan bus tersebut pada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Rabu (14/9/2022).

Gubernur Khofifah berharap nantinya bus ini akan diproduksi massal sehingga harganya bisa lebih murah lagi. “Jadi mudah-mudahan ini akan terus bisa disiapkan kalau mass production tentunya harganya bisa lebih rendah,” ucap Khofifah.

Gubernur yang juga mantan menteri sosial bersama rombongan termasuk Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, berkesempatan menaiki bus tersebut dari Kantor Gubernur Jatim di Jalan Pahlawan menuju Tunjungan Plaza untuk menghadiri acara Jatim Invesment Week.

Sementara itu, Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro, mengatakan pihaknya membuat 53 unit bus listrik berdasarkan pesanan dari Kementerian Perhubungan. Nantinya ada 30 bus yang akan digunakan untuk transportasi pada peserta G20 di Bali.

“Setelah digunakan G20 di Bali, maka bus ini akan dibawa kembali ke INKA untuk menjalani perbaikan,” katanya.

Setelah itu, bus listrik ini akan didistribusikan untuk dua kota yaitu Surabaya dan Bandung. Budi mengatakan, ada 34 unit bus yang akan diserahkan ke Pemkot Surabaya, sedangkan selebihnya yaitu 19 unit akan diserahkan ke Bandung. Bus ini nantinya akan dicat dengan nama Damri.

Baca Juga :  Uji Coba Bus Tenaga Baterai PT. INKA Jadi Trans Jakarta Selama 3 Bulan

Lebih lanjut Budi menjelaskan bahwa bus listrik listrik ini akan mampu menempuh jarak 160 Kilometer dengan posisi baterai penuh. Sedangkan untuk pengisian baterai hanya diperlukan waktu sekitar 1,5 jam dengan menggunakan pengecasan 1,5 jam.

“53 totalnya, Damri dengan Kementerian Perhubungan, kami bekerjasama dengan Damri,” kata Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, Rabu (14/9/2022).

Budi menerangkan, bahwa bus listrik ini memakai bahan stainless steel sebagai badan busnya dan mempunyai berat 8 ton dan mampu mengangkut sekitar 19 penumpang. Walau pembuatannya cukup mahal, namun untuk biaya Operasional nya lebih murah sebab baterainya mampu bertahan hingga 8 tahun.

“Karena baterainya ini bisa 8 tahun jadi nggak perlu beli bensin, nggak perlu beli solar ini bisa 8 tahun. Satu unit kira-kira 2,4 (miliar),” terangnya.

Sedangkan untuk pembagian bus listrik sebagai transportasi massal tersebut, PT. INKA sepenuhnya menyerahkan ke Kementerian Perhubungan untuk mengatur pembagiannya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini