Ratusan UMKM Hingga Pertunjukan Seni Semarakkan Rangkaian Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang

MALANG (Lenteratoday) – Sekitar 200 UMKM lokal hingga pertunjukan kesenian budaya bertajuk “Festival Heritage, Surya Festival Malangan” turut meramaikan rangkaian agenda menyambut Musyawarah Daerah (Musyda) Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang. Acara tersebut akan berlangsung selama 2 hari, yakni 25-26 Februari 2023 yang bertempat di kawasan Balai Kota Malang dan Kampoeng Heritage Kajoetangan.

Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kota Malang, Zainuddin menyampaikan, puncak acara Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah Kota Malang sendiri akan diselenggarakan pada tanggal 5 Maret 2023 mendatang.

“Prinsipnya, acara ini dalam rangka untuk menyemarakan Musyda Muhammadiyah Kota Malang, yang akan diselenggarakan pada tanggal 5 Maret. Nah ini rangkaian Pra-Musda untuk mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Malang bahwa Muhammadiyah waktu dekat ada proses pergantian kepemimpinan,” ujar Zainuddin, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (25/2/2023).

Zainuddin mengatakan bahwa dalam hasil Muktamar Muhammadiyah di Solo beberapa waktu lalu, menyepakati salah satu aspek yakni keterlibatan Muhammadiyah dalam pengembangan pelaku UMKM di berbagai daerah. Maka menurutnya, hal tersebutlah yang kemudian mendasari dilibatkannya 200 UMKM Kota Malang, dalam meramaikan pra-Musyda Muhammadiyah Kota Malang ini.

“Maka ini kita meneruskan apa yang menjadi keputusan muktamar tersebut, dimana melibatkan UMKM. Karena kapasitas, kami hanya batasi sejumlah 200 UMKM, sebenarnya yang daftar lebih dari itu. Ini dari Kota Malang saja,” tambahnya.

Sebelumnya, diketahui bahwa agenda pra Musyda akan digelar di Kawasan Kayutangan Heritage. Namun menurut Zain, dikarenakan kawasan tersebut saat ini masih dalam rangka uji coba satu arah. Maka, dengan memperhatikan kemaslahatan bersama, acara kemudian berhasil diselenggarakan di kawasan Balai Kota Malang.

“Itu langkah yang kami ambil dalam rangka juga untuk memberi kepastian pada pelaku UMKM yang sudah daftar. Kemudian para peserta hijab street fashion yang berjumlah kurleb 80 peserta juga sudah daftar. Termasuk teman-teman content creator dan musik,” tuturnya.

Baca Juga :  Muhammadiyah dan NU Kota Malang Kecam Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo

Selain ratusan UMKM. Disebutkan oleh Zain bahwa rangkaian acara menyambut Musyda kali ini juga akan dimeriahkan pertunjukan seni wayang kulit dan festival musik. Dijelaskannya, dalam kesempatan ini ia ingin menunjukkan bahwa Muhammadiyah di Kota Malang tidaklah asing dengan budaya dan seni yang ada dimasyarakat.

“Yang kedua, memang ada festival musik yang mana mereka akan mengangkat jingle tentang parade persiapan Musda. Ini akan kita coba jadikan ikon. Nah yang terakhir, ini memang baru pertama kali kita akan lombakan konten kreator,” terang Zain.

Lebih lanjut, terkait dengan perlombaan konten kreator. Zain mengatakan bahwa seluruh masyarakat yang hadir dalam acara tersebut dapat mengabadikan momen, yang nantinya akan diikutsertakan dalam video MD Carnival. Kegiatan tersebut, sambungnya, juga termasuk dalam salah satu media dakwah Muhammadiyah Kota Malang.

Sedangkan untuk acara di hari kedua yakni pada Minggu (26/2/2023), akan digelar di dalam kawasan Kampoeng Kajoetangan Heritage. Berbeda dengan konsep hari pertama, Zain mengaku bahwa di hari kedua agenda akan lebih fokus pada bakti sosial dan rembuk warga.

“Di hari kedua tetap di Kampoeng Heritagenya. Itu ada pengobatan, kemudian dialog dengan warga, kalau memungkinkan disitu ada permainan-permainan juga akan dikondisikan. Tapi prinsipnya adalah di dalam kawasan Kampung Heritage, dan tidak mengganggu dari proses uji coba satu arah,” urainya.

Diakhir, dalam kesempatan tersebut. Zainuddin mengharap agar siapapun pemimpin dari Muhammadiyah Kota Malang nantinya, dapat terus bersinergi dengan ragam program Muhammadiyah serta merangkul berbagai komunitas milenial yang ada di Kota Malang.

“Goalsnya adalah kepemimpinan dari Muhammadiyah Kota Malang kedepan bisa bersinergi dengan program Muhammadiyah, termasuk bagaimana kita mengoptimalkan dakwah komunitas. Antara lain seperti kepada para musisi, hijabers, dan seterusnya,” tukas Zain. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor :Lutfiyu Handi

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini