MOJOKERTO (Lenteratoday) - Jelang berakhirnya masa pelaksanaan Program TMMD Regional Ke - 112 Kodim 0815/Mojokerto yang dilaksanakan di Desa Duyung, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa-Timur, Satgas TMMD Kodim 0815/Mojokerto telah menyelesaikan proyek pembangunan fisik dengan capaian 100 persen.
Sebanyak 5 sasaran fisik ditambah 1 sasaran fisik tambahan tersebut meliputi pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT), jalan lingkungan yang menghubungkan Desa Duyung dan Desa Kesiman, saluran irigasi Sumber Lumpang, rehab sekolah SDN 1 Duyung, rehab Mushala Al-Madani dan pekerjaan tambahan pengecoran jalan penghubung Desa Duyung dan Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas.
Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf Beni Asman, S.SoS., MH selaku Dansatgas TMMD Regional Ke -112 Kodim 0815/Mojokerto mengatakan, keberhasilan menyelesaikan semua sasaran fisik tidak lepas dari peran serta dan sinergitas TNI - Pemda.
"Berkat kerja keras Satgas TMMD yang didukung Pemdes dan warga Desa Duyung berhasil menuntaskan semua pekerjaan fisik berupa pembangunan infrastruktur tuntas tepat waktu. Pembangunan itu untuk meningkatkan kapasitas dan akselerasi pembangunan di Desa Duyung," katanya.
Dia menambahkan, banyak manfaat yang didapat dari TMMD ini salah satunya aspek kesejahteraan masyarakat. Dari aspek ini berupa akselerasi pembangunan infrastruktur pedesaan, memberikan kemudahan/kelancaran akses transportasi dan perekonomian, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat serta meningkatkan potensi Sumber Daya Alam (SDM) agar lebih produktif, mandiri dan maju.
Masih kata Beni, selain dari aspek kesejahteraan masyarakat, manfaat dari TMMD ini yakni aspek pertahanan negara diantaranya sebagai sarana berintegrasi dengan warga masyarakat pedesaan guna memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam mendukung Sishanta.
"Saya berharap, agar segenap masyarakat Desa Duyung merawat semua sasaran fisik yang telah dikerjakan dalam TMMD ini, sehingga usia pakainya lebih lama. Demikian pula dengan sasaran non fisik berupa nilai-nilai luhur bangsa, gotong-royong, ketahanan dan kemandirian agar tetap dijaga, dilestarikan dan dikembangkan," pungkas Beni, Rabu (13/10/2021). (*)
Reporter : Wisnu Joedha
Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
