CAPE CANAVERAL (Lenteratoday) – Roket Pendarat bulan yang dibangun oleh perusahaan kedirgantaraan yang berbasis di Houston Intuitive Machines, diluncurkan dari Florida pada Kamis pagi (15/2/2024). Pendaratan ke Bulan ini merupakan misi pertama di Amerika Serikat (AS) setelah lebih dari setengah abad dan yang pertama kali dijalankan dengan pesawat ruang angkasa milik swasta.
Pendarat Nova-C milik perusahaan tersebut yang dijuluki Odysseus, meluncur tak lama setelah pukul 01:00 EST (0600 GMT) di atas roket Falcon 9. Roket itu diterbangkan oleh SpaceX milik Elon Musk dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Cape Canaveral.
Siaran langsung video online NASA-SpaceX menunjukkan roket dua tahap dengan 25 lantai. Roket itu mengelegar dari landasan peluncuran dan melesat ke langit gelap di atas pantai Atlantik Florida, diikuti oleh kepulan asap knalpot berwarna kekuningan.
Peluncuran sebelumnya dijadwalkan pada Rabu pagi (14/2/2024), tetapi harus ditunda selama 24 jam karena suhu yang tidak teratur. Suhu yang terdeteksi pada metana cair yang digunakan dalam sistem pendaratan dan SpaceX mengatakan bahwa masalah tersebut akan diselesaikan.
Penerbangan IM-1, yang merupakan bagian dari misi Intuitive Machines, membawa enam muatan instrumen NASA. Muatan tersebut dirancang khusus untuk mengumpulkan data tentang lingkungan bulan, mempersiapkan rencana kembalinya astronot ke bulan pada akhir dekade ini.
Peluncuran pada hari Kamis (15/2/2024) terjadi sebulan setelah roket milik perusahaan swasta lainnya, Astrobotic Technology, mengalami kebocoran sistem pendorong dalam perjalanan ke bulan. Kejadian tersebut terjadi tak lama setelah pendarat ditempatkan di orbit pada 8 Januari oleh roket Vulcan milik United Launch Alliance (ULA) yang melakukan penerbangan perdananya.
Pendarat Peregrine milik Astrobotic mengalami kegagalan yang menandai ketiga kalinya perusahaan swasta gagal mencapai “pendaratan lunak” di bulan. Kegagalan ini menyusul upaya serupa yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Israel dan Jepang sebelumnya.
Kecelakaan-kecelakaan tersebut menyoroti risiko yang dihadapi NASA dalam mengandalkan sektor komersial untuk mencapai tujuan penerbangan antariksa. Ini menjadi tanda perubahan strategi dari pendekatan masa lalu di mana NASA lebih banyak memiliki dan mengoperasikan teknologi penerbangan antariksa sendiri.
Rencananya, pendarat Nova-C milik Intuitive Machines akan mencapai tujuannya pada tanggal 22/2/2023 untuk pendaratan di kawah Malapert A di dekat kutub selatan bulan. Jika berhasil, penerbangan ini akan menjadi pendaratan terkendali pertama ke permukaan bulan oleh pesawat ruang angkasa AS sejak misi terakhir Apollo yang diawaki manusia di bulan pada tahun 1972, dan yang pertama oleh perusahaan swasta.
Prestasi ini juga akan menjadi prestasi perjalanan pertama ke permukaan bulan di bawah program bulan Artemis NASA. Pendaratan ini dimaksimalkan karena AS berlomba untuk mengembalikan astronot ke satelit alami Bumi sebelum China mendaratkan pesawat ruang angkasa berawaknya sendiri di sana.
IM-1 merupakan uji coba terbaru dari strategi NASA untuk membayar penggunaan pesawat ruang angkasa yang dibangun dan dimiliki oleh perusahaan swasta untuk memangkas biaya misi Artemis, yang dibayangkan sebagai pendahulu eksplorasi manusia ke Mars. Sebaliknya, selama era Apollo, NASA membeli roket dan teknologi lainnya dari sektor swasta, tetapi memiliki dan mengoperasikannya sendiri.
Bulan lalu NASA mengumumkan bahwa mereka menunda target pendaratan Artemis berawak pertama di bulan Mars dari tahun 2025 menjadi akhir 2026, sementara China mengatakan bahwa mereka menargetkan tahun 2030. Pendarat kecil seperti Nova-C diperkirakan akan tiba di sana lebih dulu, membawa instrumen untuk mensurvei lanskap bulan, sumber daya, dan potensi bahayanya.
Odysseus akan fokus pada interaksi cuaca antariksa dengan permukaan bulan, astronomi radio, teknologi pendaratan yang presisi, dan navigasi. Misi IM-2 Intuitive Machine dijadwalkan mendarat di kutub selatan bulan pada tahun 2024, diikuti oleh misi IM-3 pada tahun yang sama dengan beberapa penjelajah kecil.
Bulan lalu, Jepang menjadi negara kelima yang menempatkan pendarat di bulan, dengan badan antariksa JAXA mencapai pendaratan “tepat sasaran” yang luar biasa tepat untuk wahana SLIM bulan lalu. Tahun lalu, India menjadi negara keempat yang mendarat di bulan, setelah Rusia gagal dalam upaya pendaratan di bulan yang sama.
Amerika Serikat, Rusia, dan Cina adalah satu-satunya negara yang telah melakukan pendaratan lunak di bulan. Cina mencetak sejarah pertama di dunia pada tahun 2019 dengan melakukan pendaratan pertama di sisi jauh bulan. (*)
Sumber: U,S, News
Penerjemah: Yuda (mk) | Editor : Lutfiyu Handi