SURABAYA (Lenteratoday) – SMA Kristen Gloria 2 Pakuwon City, Surabaya akhirnya angkat bicara terkait video viral insiden keributan yang terjadi di depan sekolah.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Lenteratoday Rabu (23/10/2024), keributan tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024 saat pulang sekolah.
Saat itu, datang sekelompok orang yang bukan warga sekolah, di depan SMA Kristen Gloria di Pakuwon City dan membuat keributan yang mengganggu ketertiban sekolah dan meresahkan banyak siswa serta orangtua siswa Sekolah Kristen Gloria.
“Sekolah sangat menyayangkan dan prihatin cara tindakan yang dilakukan oleh sekelompok
orang tersebut di area sekolah sebagai tempat pendidikan bagi anak-anak. Cara tindakan ini
meresahkan siswa dan orangtua Sekolah Kristen Gloria secara umum,” kata Public Relations Yayasan Pendidikan Kristen Gloria Surabaya, Derby Valensia, Rabu (23/10/2024).
Derby menyebut, jika sekolah harus menjadi
tempat yang aman bagi siswa untuk belajar. Dan hal ini sedang diperjuangkan pihak sekolah.
“Untuk itu, sekolah akan menindaklanjuti dengan melaporkan kepada pihak yang berwajib untuk
menyelesaikan masalah ini dengan baik dan benar. Langkah ini kami ambil sebagai bentuk
komitmen dan upaya sekolah menjaga keamanan dan perlindungan bagi siswa-siswi dan guru-guru di Sekolah Kristen Gloria demi kelancaran proses belajar-mengajar,” tukasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, keributan itu terjadi karena kesalahpahaman saat pertandingan basket di salah satu mall di Surabaya, dan berlanjut di media sosial.
Dimana orangtua salah satu siswa SMAK Gloria 2 Surabaya didatangi oleh orangtua salah satu siswa SMA Cita Hati Surabaya. (*)
Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi