23 April 2025

Get In Touch

Update Umrah: 300 Jemaah Asal Indonesia Tertunda Berangkat

Aturan ketat ibadah Umrah dengan keharusan menjaga jarak (Reuters)
Aturan ketat ibadah Umrah dengan keharusan menjaga jarak (Reuters)

[JAKARTA] Lenteratoday -Terkait penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi, hingga hari Selasa (22/12/2020) belum ada jemaah umrah asal Indonesia yang hendak mengundurkan diri.

Ketua Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaki Zakariya menjelaskan jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya memilih untuk menjadwalkan ulang.

Jumlah jemaah yang tertunda berangkat (Senin, 12/12/2020) dari Amphuri ada sekitar 20 orang. Sedangkan dari seluruh asosiasi dan travel, informasi yang didapatkannya dari konjen (konsul jenderal) sekitar 75 jemaah.

Diperkirakan jemaah yang tertunda berangkat ibadah umrah ke tanah suci selama 1 minggu mencapai 200-300 orang.

Sejauh ini, pihaknya juga belum mendapatkan kelanjutan informasi dari Arab Saudi terkait penundaan pelaksanaan umrah tersebut.

Selain penerbangan internasional, pintu masuk ke Arab Saudi melalui pelabuhan dan jalur darat juga ditutup untuk rentang waktu yang sama.

"Sampai saat ini Saudi belum umumkan untuk minggu berikutnya," ujarnya. Sementara itu jemaah umrah yang batal berangkat kemarin sudah kembali ke rumah masing-masing.

Terpisah, Kementerian Agama masih melakukan koordinasi dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait kepulangan jemaah umrah yang masih berada di Arab Saudi.

Mengutip penjelasan Konsul Jenderal RI Jeddah Eko Hartono lewat laman Youtube KJRI Jeddah, Senin (21/12/2020), jumlah jemaah umrah Indonesia yang ada di Arab Saudi sekitar 400 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 282 orang (termasuk jemaah umrah) kembali ke Indonesia dengan pesawat Garuda Indonesia. Sedangkan 240-an jemaah umrah masih berada di tanah suci.

"Dari KJRI akan bekerja sama dengan instansi terkait di Saudi untuk memastikan bahwa pelaksanaan umrah jemaah kita akan berjalan dengan baik," kata Eko.

Sebagaimana diberitakan Lenteratoday.com Arab Saudi menangguhkan semua penerbangan internasional menuju negara itu selama sepekan. Kebijakan ini diambil sebagai antisipasi menyebarnya varian baru virus corona yang ditemukan di Eropa.

Keputusan penutupan sementara penerbangan internasional ke Arab Saudi itu mulai berlaku pada Senin (21/12/2020), dan bisa diperpanjang hingga pekan berikutnya.

Pihak Saudi melakukan penutupan setelah di Inggris ditemukan adanya varian baru SARS-CoV-2 yang disebut dengan VUI =202012/01 atau B.1.1.7.

Varian tersebut diperkirakan telah meningkatkan kasus di London dan beberapa wilayah lain di Inggris. Sejumlah negara juga melakukan penolakan terhadap turis atau pendatang dari Inggris (ist-abh)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.