SURABAYA (Lenteratoday) – Komisi A DPRD Jawa Timur meminta Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) di berbagai daerah memaksimalkan alokasi anggaran tahun 2025 demi mendukung program strategis di masing-masing wilayah.
Juru Bicara Komisi A DPRD Jatim, Lailatul Qodriyah yang menyoroti alokasi anggaran untuk lima Bakorwil di Jawa Timur yang bervariasi, serta usulan tambahan dana dari beberapa wilayah. Ia menekankan pentingnya serapan anggaran yang optimal sebagai syarat peningkatan kinerja di semua sektor.
“Setiap anggaran yang diajukan harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung program pembangunan yang telah direncanakan. Hal ini penting mengingat serapan anggaran beberapa Bakorwil tahun sebelumnya masih belum optimal,” ungkap Lailatul Qodriyah, Senin (18/11/2024).
Misalnya, Bakorwil I Madiun, mendapat alokasi sebesar Rp16,5 miliar pada 2025. Namun, wilayah ini mengajukan tambahan Rp2,3 miliar untuk memperkuat program di bidang ekonomi, sarana prasarana, hingga pemerintahan. Permintaan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja pembangunan di wilayah tersebut.
Di Bakorwil II Bojonegoro, tambahan anggaran sebesar Rp500 juta diusulkan di luar alokasi Rp14,6 miliar. Dana tersebut akan difokuskan pada sinergi antar daerah di kawasan GREBANG RATUBANGNEGORO KERTOWILANGAN, mencakup wilayah strategis seperti Gresik, Bojonegoro, dan Lamongan.
“Sinergi ini sangat penting untuk mendorong pembangunan regional yang lebih terarah,” terangnya.
Namun, berbeda dengan Madiun dan Bojonegoro, Bakorwil III Malang dan Bakorwil IV Pamekasan tidak mengajukan tambahan anggaran untuk 2025. Malang dengan alokasi Rp16,3 miliar akan memprioritaskan program Millennial Job Centre untuk meningkatkan daya saing generasi muda di wilayahnya.
Sementara itu, Pamekasan yang menerima alokasi Rp22,1 miliar akan fokus pada implementasi Perda No. 16 Tahun 2016. Perda ini bertujuan memperkuat pembangunan di Madura dengan pendekatan yang lebih terarah.
Di sisi lain, Bakorwil V Jember mengajukan tambahan anggaran sebesar Rp1,9 miliar di luar pagu Rp13,5 miliar. Dana ini direncanakan untuk menunjang berbagai program pemerintahan daerah provinsi di wilayah Jember.
Politisi PKB tersebut berharap alokasi anggaran yang diberikan ke masing-masing Bakorwil benar-benar diarahkan untuk mendukung program prioritas. Selain itu, serapan anggaran yang baik menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan program kerja.
“Dengan perencanaan dan pelaksanaan yang matang, kami optimistis Bakorwil dapat memainkan peran strategis dalam mendorong pembangunan wilayah yang lebih efektif di tahun 2025,” pungkasnya. (adv)
Reporter: Pradhita|Editor: Arifin BH