SURABAYA, LETRA.ID – Es krim adalah makanan yang sangat digemari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga dewasa. Makanan dengan cita rasa manis dan dingin ini biasa dinikmati di kala santai apalagi saat cuaca panas. Tetapi Anda harus waspada, karena jika mengkonsumsinya dengan cara yang salah, bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.
Para ahli menjelaskan bahwa es krim sebenarnya adalah salah satu penyebab keracunan makanan yang kurang diketahui. Efeknya bisa sama buruknya dengan mengkonsumsi daging panggang yang kurang matang. Hal ini akan berdampak buruk jika tidak ditangani dengan tindakan pencegahan yang benar.
Menurut Dosen Ilmu Biomedis di Universitas Aston, Amreen Bashir mengatakan sekitar satu juta orang terkena penyakit yang ditularkan melalui makanan di Inggris setiap tahunnya. Es krim menjadi salah satu makanan yang bisa menyebabkan kesehatan terancam.
“Selain dari risiko yang sering diketahui publik yaitu diabetes dan obesitas, es krim juga benar-benar berpotensi untuk menyebabkan penyakit. Inilah yang belum diketahui orang banyak,” jelas Bashir yang dilansir dari Mirror.
Bashir mengatakan, pada tahun 2015, di Topeka, Kansas, lima orang dirawat di rumah sakit dan tiga meninggal setelah makan es krim yang telah terkontaminasi oleh listeria. Keracunan listeria ini memang sangat terkait dengan es krim.
Hal ini terjadi karena kesalahan paling umum yang banyak dilakukan orang-orang, yaitu mengkonsumsi es krim yang telah dibekukan kembali, setelah sebelumnya sudah mencair di dalam tempatnya. Ini yang membuat es krim berbahaya saat dikonsumsi setelah sebelumnya mencair.
“Es krim juga bisa menimbulkan bahaya, jika sudah meleleh dan kemudian dibekukan lagi. Saat itulah bakteri seperti listeria bertumbuh dengan sempurna,” lanjutnya.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan, listeria monocytogenes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare. Listeriosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes.
Gejala Listeriosis bisa muncul kapan saja, antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurang umum). Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.(dtc)