JEMBER (Lenteratoday) – Seminggu menjelang pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Hendy Siswanto-Gus Firjaun, DPC PDI Perjuangan menyatakan sikap akan berada diluar pemerintahan alias beroposisi secara kritis konstruktif. PDIP Jember juga memerintahkan Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jember kritis terhadap kebijakan pemerintahannya.
Menurut Kabid Bapilu DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto, secara nasional PDI Perjuangan memiliki pengalaman berada diluar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Hal yang sama akan dilakukan DPC PDI Perjuangan Jember terhadap pemerintahan Hendy Siswanto – Balya Firjoun Barlaman.
“Kami tidak menyebut oposisi, tapi bisa menempatkan diri selalu kritis terhadap pemerintahan Hendy dan Gus Firjaun sampai 2024,” kata Widarto, Wakil Ketua DPC PDIP Jember, Rabu (10/1/2021).
PDIP Jember juga berjanji akan menolak segala bentuk transaksi politik yang umumnya berupa kompensasi bantuan sosial atau bansos apapun dari pemerintah kabupaten kepada anggota DPRD. Namun PDIP hanya akan menyetujui penganggaran bansos dalam pembahasan APBD yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
“DPC PDI Perjuangan Jember memerintahkan kepada fraksi PDIP di DPRD Jember, untuk selalu kritis terhadap kebijakan pemkab Jember, khususnya yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, salahsatunya tentang pemanfaatan sumber daya alam,” tandas Widarto.
Dia juga memastikan, kebijakan PDI Perjuangan Jember akan dilakukan secara konsisten hingga pilkada mendatang. Meskipun jika ternyata nanti PDI Perjuangan harus menjadi satu-satunya partai yang mengambil posisi di luar pemerintahan.
Sementara ketika dikonfirmasi media, bupati Jember terpilih Hendy Siswanto menanggapi landai sikap DPC PDIP Jember tersebut. Menurut Bos Sevendream Group Jember ini, sikap politik itu disebutnya sebagai proses kontrol yang dibutuhkan dalam pemerintahan kabupaten.
“Saya yakin kawan kawan PDI-P itu punya niat yang sangat mulia untuk Jember. Jember harus kita kembalikan bersama-sama pada posisi normal kembali sesuai aturan yang ada,” ujar Hendy Siswanto.
Sikap itu kata dia, tidak hanya kepada Partai Politik saja, namun juga masyarakat umum untuk memberikan kontrol terhadap jalannya roda pemerintahannya nanti.
“Teman-teman LSM, temen-temen media, masyarakat umum, tokoh masyarakat gak apa-apa, demi untuk Jember. Selama orientiasinya untuk kemashlahatan, untuk kemakmuran Jember, kita pasti Wellcome,” ujarnya.
Dia mengibaratkan, dukungan terhadap roda pemerintahan sebenarnya ada dua kategori, yakni alam bentuk pengawasan, mengingatkan, menasehati dan mendukung. “Yang jelas semua kita perlukan, tapi saya harap yang cepet, jangan lama-lama,” ujarnya. (mok)