Dua Tersangka Terorisme Boyolali Terkait Bom Astana Anyar

JAKARTA (Lenteratoday) – Dua tersangka terorisme yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Boyolali, Jawa Tengah, pada Selasa (1/8/2023) kemarin, ternyata terkait dengan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar tahun lalu.

“Densus 88 telah melakukan penangkapan terduga teroris di wilayah Boyolali, Jawa Tengah. Dengan inisial Saudara S dan Saudara T yang diduga terkait dengan peristiwa TKP bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar,” ujar Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat (4/8/2023).

Berdasarkan perannya, Ramadhan mengatakan kedua pelaku terorisme itu diduga terlibat dengan membantu mempersiapkan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar. “Saudara S dan Saudara T diduga terlibat dalam menyiapkan bom bunuh diri yang digunakan tersangka AM di TKP,” jelasnya

Kendati demikian, Ramadhan masih belum menjelaskan lebih rinci ihwal afiliasi jaringan teror kedua pelaku. Termasuk hubungannya dengan AM selaku aktor bom bunuh diri tersebut.

Baca Juga :  BNPT Sebut Indeks Serangan Terorismen Indonesia 2023 Turun 56%

Diketahui aksi bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, pada Rabu (7/12/2023) sekitar pukul 08.20 WIB. Aksi teror ini menyebabkan satu anggota polisi tewas dan belasan orang luka-luka.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar merupakan mantan narapidana kasus terorisme bernama Agus Sujatno alias Abu Muslim.

Agus sempat ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan. Dia divonis selama empat tahun penjara terkait kasus terorisme sebelum akhirnya bebas pada Maret 2021 lalu.

Densus 88 Antiteror Polri kemudian menangkap enam anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang dinilai terlibat dalam aksi pengeboman itu.

Keenam tersangka itu merupakan YD, AH, AS, DP, EJD, dan AM. Keenam tersangka ini berperan mengetahui hingga membantu aksi bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. (*)

Sumber : CNNIndonesia | Editor : Lutfiyu Handi



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini