KEDIRI, (Lenteratoday) – Pemkot Kediri menggelar Exhibition Museum di Taman Sekartaji, 13-15 September 2024. Eksibisi kali ini mengambil tema Merajut Harmoni Dalam Keberagaman. Acara ini diharapkan dapat menjadi ruang belajar, mengeksplorasi ragam kearifan lokal.
Mengutip rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Kediri, Sabtu (14/9/2024), menurut Pj Wali Kota Zanariah museum merupakan tempat yang penuh dengan sejarah, budaya, dan ilmu pengetahuan.
“Meski kelihatannya koleksi museum adalah benda-benda diam namun sebenarnya mereka bisa berbicara. Dari sana kita dapat belajar tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan,” ujar Pj Wali Kota Kediri Zanariah saat membuka Exhibition Museum, Jumat (13/9/2024).
Diungkapkan Zanariah melalui acara ini dapat mengubah stereotipe jika berkunjung ke museum itu membosankan dan tidak asyik. Maka coba dihadirkan dengan suasana baru di Taman Sekartaji. Pengelola museum dapat terus update dengan perkembangan dan tren saat ini. Seperti museum di luar negeri, pengunjung museum dilibatkan untuk bereksplorasi suatu kegiatan tematik.
Di Museum Maritim Australia, setiap pengunjung mendapat activity book dan dapat dipelajari tema sesuai rentang usia dan kebutuhan. Kalau di Indonesia ada Museum Bahari Jakarta, yang telah memiliki kegiatan workshop dan teknologi virtual reality. Selain itu pengelola juga berupaya mendekati calon pengunjung generasi muda lewat keaktifan media sosial.
“Jadi sepulang dari museum pengunjung akan membawa pulang pengalaman yang menyenangkan sekaligus ilmu pengetahuan dari koleksi yang dimiliki museum. Saya berharap inovasi seperti ini bisa diadaptasi dan dipraktikkan di museum. Sehingga para pengunjung tahu dan betah di dalam museum,” ungkapnya.
Selaras dengan tema, hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan harus selaras dengan alam. Zanariah berharap acara ini dapat menjadi ruang belajar, mengeksplorasi ragam kearifan lokal, serta menginspirasi untuk menjawab tantangan zaman. Dimana inovasi dapat menyatu dengan tradisi. Setelah melewati rutinitas yang padat, rasanya pas bila masyarakat menghabiskan pekan ini di Taman Sekartaji.
“Anak-anak bisa belajar dan tumbuh dalam suasana yang penuh semangat budaya lokal. Sekaligus turut mendorong menggerakkan perekonomian masyarakat karena di sini juga ada UMKM. Tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri mengapresiasi kerjasama yang baik antara Pemkot Kediri dengan beberapa museum daerah sekitar. Diantaranya, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Anjuk Ladang Nganjuk, Museum Daerah Tulungagung, serta Museum 10 November Surabaya yang berpartisipasi dalam pameran ini.
“Terima kasih telah mengizinkan koleksi-koleksinya dipamerkan di Taman Sekartaji. Saya yakin kolaborasi ini tidak hanya memperkaya khazanah budaya tetapi juga mempererat tali silaturahmi. Semoga ke depan acara ini dapat diadakan lebih besar, lebih keren, dan lebih seru lagi,” pungkasnya.
Kepala Disbudparpora Zachri Ahmad menambahkan selain pameran, ada beberapa kegiatan di Exhibition Museum ini. Seperti, Lomba Bercerita Bahasa Jawa tingkat Sekolah Dasar, Lomba Mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak, Drama Musikal, hiburan, dan bazar UMKM. Masyarakat bisa datang mulai pukul 09.00 – 21.00 WIB.
“Silakan datang ini bisa menjadi salah satu kegiatan menikmati weekend. Ini pertama kali kita adakan di Taman Sekartaji untuk mendekatkan kepada masyarakat agar lebih mengenal koleksi museum. Kita bisa belajar peninggalan arkeologis dan nilai sejarah,” imbuhnya.
Turut hadir, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, perwakilan kepala OPD, perwakilan dari pengelola museum yang mengikuti pameran. (*)
Reporter: Gatot Sunarko/rls | Editor : Lutfiyu Handi