BLITAR (Lenteratoday) – Inisiasi Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Blitar, berupa Internet Sambung Desa lolos masuk nominasi dalam ajang kompetisi penghargaan tingkat dunia yakni WSIS Prizes 2024 ITU – PBB.
“Setelah diumumkan pada 11 Maret 2024 lalu, bersaing dengan 19 nominator lainnya dari seluruh dunia di Kategori 15 – AL C8 Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content,” tutur Ketua Umum Relawan TIK Kabupaten Blitar, Hamzah Fathoni, Kamis(21/3/2024).
Lebih lanjut Hamzah menjelaskan World Summit on the Information Society (WSIS) adalah forum tingkat tinggi dunia, yang mendukung pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
“Dengan mendorong perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), setiap tahun forum ini mengadakan ajang WSIS Prizes dan diselenggarakan oleh PBB melalui host tetap International Telecommunication Union (ITU),” jelasnya.
Mengenai Internet Sambung Desa diterangkan Hamzah dapat diartikan sebagai Desa Terhubung Internet, merupakan proyek bantuan masyarakat yang bertujuan mewujudkan transformasi digital desa.
“Proyek ini melibatkan beberapa desa di Kabupaten Blitar dalam kerja kolaboratif, untuk mewujudkan masyarakat cerdas dan menciptakan desa cerdas (Smart Village),” terang Hamzah.
Fokus utama proyek ini adalah mengembangkan potensi, serta menjawab berbagai tantangan pemberdayaan masyarakat desa dalam mewujudkan inovasi pertanian berbasis Teknologi Internet of Things (IoT).
Dengan menyajikan data produk pasca panen, perubahan iklim dan ketersedian pelayanan publik seperti kesehatan serta pendidikan. Termasuk bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada masyarakat desa berbasis teknologi digital.
“Implementasi Internet Sambung Desa diwujudkan dalam bentuk literasi digital inklusif bagi kelompok masyarakat desa, lokakarya dan pelatihan tematik, serta pembangunan fasilitas praktis berupa demplot bagi kelompok masyarakat di desa. Seperti kelompok tani (Poktan), Kelompok Wanita Tani (KWT), pelaku IKM, UMKM dan koperasi, kelompok pemuda serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis),” paparnya.
Untuk tahun 2024 ini, WSIS Prizes mengeluarkan 18 kategori nominasi terkait TIK. Setiap kategori ditentukan 20 nominator untuk lolos tahap selanjutnya, dimana Komite WSIS akan mengadakan pemungutan suara publik atau vote secara daring. Untuk memilih proyek yang dinominasikan, disaring menjadi 5 besar proyek per kategori berdasarkan suara terbanyak menjadi champion.
“5 champion akan diundang untuk menghadiri acara puncak, menerima award dan memaparkan inisiasinya di forum WSIS pada 28 Mei 2024 mendatang di Jenewa. Dari 5 champion, akan ditentukan 1 winner setiap kategori,” beber Hamzah.
Sedangkan tahap vote berupa pemungutan suara publik berlangsung pada 11 – 31 Maret 2024, Hamzah berharap dukungan dari semua pihak agar bisa menjadi 5 besar atau champion.
“Untuk lolos 5 besar dibutuhkan sekitar 6.000 – 7.000 suara, oleh karen itu mari kita dukung agar Internet Sambung Desa dari Relawan TIK Kabupaten Blitar yang membawa nama Indonesia bisa menjadi menang,” tandas Hamzah.
Tata Cara Memberikan Dukungan:
Cara 1:
- Buka laman WSIS Prizes di https://www.itu.int/net4/wsis/stocktaking/Prizes/2024/. Gulir ke bawah menuju bagian berjudul Phase 3 Voting Phase, kemudian klik Vote.
Cara 2:
- Buka tautan http://s.id/WSIS2024
- Kamu akan masuk ke laman log in. Untuk pengguna baru, kamu dapat klik register as a new user. Atau bagi user lama tinggal log-in.
- Masuk laman voting dan klik Vote For This Project.
-Pilih INTERNET SAMBUNG DESA pada kategori Category 15 — AL C8. Cultural diversity and identity, linguistic diversity and local content.
Reporter:arief sukaputra/Editor: widyawati
