Kebakaran Hutan di Meksiko Meluas, Empat Orang Tewas

MEXICO CITY (Lenteratoday) – Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyampaikan kepada para wartawan pada hari Rabu (27/3/2024) bahwa kebakaran hutan di Meksiko telah mengakibatkan setidaknya empat nyawa hilang.

Semua korban tewas yang dilaporkan berasal dari negara bagian Meksiko, yang merupakan negara bagian terpadat di negara tersebut dan mengelilingi ibukota, ungkap presiden. Saat ini, tercatat 116 kebakaran hutan terjadi di seluruh negeri.

Hingga tanggal 15 Maret, sekitar 400 kebakaran telah terdokumentasi di Meksiko. Kebakaran hutan menyebabkan lebih dari 13.000 hektar lahan terbakar, dengan beberapa titik api yang mencapai bagian selatan negara bagian Chiapas, di perbatasan dengan Guatemala.

Sebelumnya, kebakaran hutan terjadi di hampir separuh negara bagian Veracruz, dipicu oleh angin kencang pada hari Senin (25/3/2024).

Komisi Kehutanan Nasional melaporkan 58 titik api aktif di 15 negara bagian, termasuk di cagar alam yang dilindungi di negara bagian Morelos, Veracruz, dan Meksiko.

Pihak berwenang melaporkan bahwa tidak ada korban luka yang dilaporkan, namun setidaknya beberapa rumah terbakar pada hari Senin dalam kebakaran hutan yang melanda daerah Nogales, Veracruz. Kebakaran itu cepat meluas ke lahan pertanian yang terletak di pegunungan, menyebabkan kematian ternak dan menghanguskan beberapa rumah.

Dampak dari kebakaran tersebut cukup besar, di mana sedikitnya lima keluarga terpaksa dipindahkan ke tempat penampungan untuk mendapatkan perlindungan yang lebih aman.

Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dengan menggunakan mobil tangki air, sementara penduduk setempat berusaha keras dengan menyiramkan air dan melemparkan ranting-ranting pohon untuk membantu memerangi api yang merambat dengan cepat di ladang-ladang mereka.

Alondra Chavez, seorang warga Nogales, termasuk di antara mereka yang berjuang melawan kobaran api.

“Angin bertiup kencang dan kami berusaha semampu kami,” kata Chavez.

Catalina Villafuerte, seorang penduduk Aserradero Maltrata, sebuah komunitas terdekat yang sedang berjuang melawan kebakaran lainnya, mengatakan, “Semuanya hancur, mesin-mesin yang bekerja, tempat tidur, kasur, semuanya.”

Sumber: Reuters, AP/Penerjemah: Aria (mk)|Editor: Arifin BH



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini