Kemenag Kota Malang Imbau Keluarga Tidak Menjemput di Asrama Haji Surabaya

MALANG (Lenteratoday) – Kemenag Kota Malang memberikan himbauan kepada keluarga jamaah haji, untuk tidak menjemput kedatangan di asrama haji Surabaya.

Kepala seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Malang, Ahmad Subhan mengatakan hal tersebut dilakukan guna menghindari kemacetan di sekitar asrama haji.

Menurut Subhan pada 28-29 Juni 2024, kloter-kloter jamaah haji dari Kota Malang akan dijadwalkan pulang, dengan rincian kloter 21, 22 dan 23 tiba pada 28 Juni, serta kloter 24 pada 29 Juni 2024 mendatang.

“Memang tidak boleh menjemput di asrama haji, untuk menghindari kemacetan di sekitarnya. Keluarga cukup menjemput di titik yang sudah ditentukan. Karena memang disediakan sejumlah bus sebanyak yang diberangkatkan waktu itu,” ujar Subhan saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Rabu(26/6/2024).

Subhan menjelaskan kloter 21 dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pukul 05.15 WIB, sehingga diperkirakan sampai di Kota Malang sekitar pukul 10.00 pagi di titik penjemputan yakni lapangan Rampal. Sementara itu, kloter 22 diperkirakan tiba sekitar pukul 11.00 dan kloter 23 diperkirakan tiba di Kota Malang sekitar pukul 22.00 – 23.00 WIB.

Sedangkan untuk jamaah haji kloter 24 yang datang pada 29 Juni 2024, diperkirakan tiba di Surabaya pukul 9.00 dan akan sampai di titik penjemputan yakni Balai Kota Malang sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca Juga :  Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Bawa Pesan Pilkada Damai dan Gempur Rokok Ilegal

“Jadi keluarga jamaah bisa menjemput di Lapangan Rampal, seperti saat pemberangkatan atau di Balai Kota untuk yang kloter 24. Itu boleh setelah dhuhur, karena paling jam 13.00 sudah tiba di Balai Kota,” terangnya.

Disinggung terkait kondisi kesehatan terkini dari para jamaah haji Kota Malang, Subhan menegaskan sebagian besar jamaah haji Kota Malang dipastikan pulang dalam keadaan sehat.

“Tapi kalau toh nanti di pesawat tiba-tiba sakit, atau di bus perjalanan ke Kota Malang merasa sakit kami juga sudah menyediakan ambulans dari Dinkes,” tambahnya.

Sebagai informasi, berdasarkan catatan pihak PHU Kemenag Kota Malang satu jamaah haji perempuan dari Kecamatan Sukun, atas nama Sukarlin (57) dinyatakan meninggal dunia karena sakit dan telah dimakamkan di Tanah Suci.

“Infonya kemarin meninggalnya. Sudah, sudah melaksanakan rukun Haji beliaunya. Kemudian juga ada jamaah lainnya sempat dirawat di RS, tapi hari ini kabarnya sudah diperbolehkan pulang,” tukas Subhan.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini