
JAKARTA (Lenteratoday) -Suporter Jepang mendapat perhatian pada gelaran Piala Dunia 2022 karena selalu bersih-bersih setelah pertandingan, entah timnas mereka menang atau kalah.
Para pemain Jepang juga melakukan hal yang sama di ruang ganti.
Mereka menggantung handuk, membersihkan lantai, dan bahkan meninggalkan pesan terima kasih.
Namun, kegiatan bersih-bersih itu adalah hal yang lumrah bagi para fans dan pemain Jepang.
Mereka melakukan aktivitas yang dilakukan sebagian besar orang Jepang, baik itu di rumah, di sekolah, di kantor, maupun di jalan-jalan dari Tokyo sampai Osaka, Shizuoka sampai Sapporo.
"Bagi rakyat Jepang, ini adalah sesuatu yang normal," kata pelatih Jepang Hajime Moriyasu.
Menurut dia, ketika meninggalkan suatu tempat, warga Jepang harus meninggalkannya dalam keadaan yang lebih bersih dari sebelumnya.
“Itu adalah didikan yang kami terima. Itu budaya dasar kami. Bagi kami, tidak ada yang spesial," jelas Moriyasu.
Juru bicara Asosiasi Sepak Bola Jepang, mengutip Kompas, mengatakan pihaknya memasok 8.000 kantong sampah untuk membantu para fans Jepang bersih-bersih setelah pertandingan dengan pesan "terima kasih" tertulis dalam bahasa Arab, Jepang, dan Inggris.
Ini adalah ketujuh kalinya Jepang ikut dalam Piala Dunia, dan kebersihan mereka mulai jadi berita dalam Piala Dunia pertama di Perancis pada 1998.
Editor: Arifin BH