Pasokan Listrik ke Madura Terganggu, Ini Himbauan Gubernur Khofifah

BANGKALAN (Lenteratoday) – Selama beberapa hari ini suplai listrik ke wilayah Madura terganggu. Hal ini lantaran terjadi gangguan penghantar 150 kV Ujung – Bangkalan. Kondisi tersebut juga memaksa PLN melakukan pemadaman secara bergilir di beberapa titik wilayah Madura.

Terkait kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Madura bijak mengkonsumsi listrik guna mengurangi dampak pemadaman, utamanya di sektor rumah tangga dan dan industri. Caranya dengan menghemat penggunaan lampu ataupun alat elektronik yang tidak penting/urgent digunakan serta pemanfaatan genset bagi sektor industri.

“Pemadaman ini tentunya di luar keinginan kita, namun hal ini harus kita maklumi karena ini terkait masalah teknis. Mohon masyarakat dapat bersabar. Dengan mengurangi beban pemakaian listrik tentunya kita harapkan daya listrik yang ada sekarang bisa mencukupi dan tidak perlu melakukan pemadaman di wilayah yang luas lagi,” kata Khofifah di sela-sela kunjungan kerjanya di Kab. Bangkalan, Senin (28/2/2022).

Khofifah mengatakan, dirinya meninjau lokasi terjadinya gangguan dengan didampingi oleh GM PLN UID Jatim, Lasiran dan GM PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan di Suramadu. Berdasarkan informasi yang diperoleh, saat ini PLN tengah berupaya keras mengatasi masalah pemadaman listrik ini dan tengah dilakukan penormalan.

Baca Juga :  Gandeng Para Pakar, Gubernur Siap Antispasi Bencana Tsunami

Sembari menunggu perbaikan atau penormalan kabel/jaringan, orang nomor satu di Jatim itu menjelaskan, PLN saat ini melakukan pembagian beban atau pemadaman bergilir di Pulau Madura. Namun, PLN akan memberikan support genset mobile untuk pondok pesantren dan tempat ibadah yang menyelenggarakan acara peringatan Isro Mi’roj. Sejumlah total 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Dari kekurangan beban sebesar kurang lebih 40MW akan dinyalakan secara bertahap  secepat mungkin. PLN juga sudah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat akan ketidaknyamanan ini. Jadi sekali lagi mohon agar masyarakat Madura dapat bersabar dan kita doakan semoga proses pemulihan dapat segera tercapai 100%,” pungkasnya. (*)

Reporter : Lutfiyu Handi/rilis

Editor : Lutfiyu Handi



Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini