
MALANG (Lenteratoday) - Dalam upaya mengentaskan masalah kemiskinan dan memprioritaskan pendidikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memberikan bantuan beasiswa pendidikan untuk mendukung siswa SMA/sederajat dan mahasiswa perguruan tinggi di wilayahnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Malang, Achmad Mabrur, mengatakan bahwa program ini merupakan hasil inisiasi dari Wali Kota Malang, Sutiaji, yang diterapkan sejak tahun 2020 lalu. Dan sejalan dengan visi misi Pemkot, yakni "Malang Bermartabat."
"Karena Pak Wali yakin, kalau masyarakat terdidik maka ekonomi akan terbawa dengan dampak pendidikan itu," ujar Mabrur, saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (2/9/2023).
Mabrur menyebutkan, program beasiswa di tahun 2023 ini, telah mengalami peningkatan kuota penerima. Sebanyak 320 penerima dengan rincian 200 kuota untuk mahasiswa dan 120 kuota untuk siswa SMA/sederajat, telah diberikan melalui rekening setiap tiga bulan sekali. "Jadi kalau di tribulan ke tiga di 2023 ini, ada di akhir September nanti insyaallah mereka akan mendapatkan langsung, by rekening," jelas Mabrur.
Lebih lanjut, besaran bantuan yang diberikan yakni Rp 2 juta per bulan untuk mahasiswa. Dan Rp 440 untuk siswa SMA/sederajat. "Karena kalau SD-SMP, itu kan domainnya Disdikbud. Tapi karena SMA dan perguruan tinggi ini bukan di bawah wewenang Pemkot, jadi yang menyelenggarakan secara aturan ada di bawah koordinasi Sekretariat Daerah, melalui bagian Kesra," imbuhnya.
Dalam konteks ini, Mabrur menekankan bahwa salah satu tujuan utama dari program tersebut, yakni memungkinkan penerima beasiswa untuk fokus pada pendidikan, tanpa harus khawatir tentang beban ekonomi. "Kemudian terkait rencana peningkatan kuota. Itu akan kami ajukan, karena kan harus sesuai kebijakan secara makro, di APBD dan Banggar. Karena memang sudah banyak masyarakat yang ingin mengajukan pemohonan," tuturnya.
Sementara, untuk memenuhi syarat menerima beasiswa ini. Dikatakan oleh Mabrur, calon penerima harus merupakan penduduk Kota Malang, berasal dari keluarga kurang mampu, dan memiliki prestasi baik dalam bidang akademik, non-akademik, ataupun memiliki bakat khusus.
Program ini, sambungnya juga akan memastikan bahwa penerima beasiswa belum menerima bantuan serupa dari sumber lain. "Jadi kami gak ingin penerimanya dobel beasiswa, karena yang jelas masih banyak warga yang butuh difasilitasi untuk hal ini," tutupnya. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi