Pj Wali Kota Pekanbaru Terjaring OTT KPK, Brimob Jaga Ketat Mapolresta Senin Malam

PEKANBARU (Lenteratoday) -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, pada Senin (2/12/2024).

Pj Wali Kota tersebut ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan di Pekanbaru.

Risnandar diduga diperiksa di markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru.

Sekitar pukul 21.15 WIB, tampak sejumlah anggota Brimob Polda Riau yang dilengkapi senjata laras panjang, melakukan apel di halaman Mapolresta Pekanbaru.

Penjagaan di gerbang masuk Mapolresta Pekanbaru juga berbeda dari biasanya.

Petugas lebih banyak berjaga ketat di depan sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT). Pintu gerbang masuk juga ditutup.

Awak media tidak diperbolehkan masuk ke lingkungan Mapolresta Pekanbaru.

“Tidak boleh, Pak,” kata salah seorang anggota polisi yang berjaga di dekat gerbang.

Ia juga mengaku tidak tahu terkait pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap pejabat yang diamankan di Polresta Pekanbaru.

“Tidak tahu, Pak,” ucapnya. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti berapa orang pejabat yang diamankan KPK.

Pernyataan KPK

“Benar, KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru, Riau,” kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Ghufron tidak menerangkan berapa orang yang terjaring dalam operasi senyap tersebut, namun dia mengatakan para pihak yang terjaring OTT tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

Sesuai dengan prosedur OTT, status pihak yang terjaring operasi tersebut akan segera diumumkan dalam waktu 1×24 jam.

“Tim KPK masih melakukan proses pemeriksaan selama 1×24 jam,” ujarnya.

Wakil pimpinan KPK berlatarbelakang akademisi tersebut meminta masyarakat bersabar dan mempercayakan jalan proses hukum tersebut kepada penyidik komisi antirasuah.

Pihak KPK akan segera mengumumkan hasil operasi tersebut, setelah prosesnya dinyatakan cukup dan siap untuk dipublikasikan secara utuh.

“Mohon bersabar lebih dahulu nanti setelah selesai akan kami sampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Latest news

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini