30 April 2025

Get In Touch

Saksikan Kerapan Sapi di Sampang, Erick Thohir Bahas Antisipasi PMK

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir datang berkunjung ke Kabupaten Sampang. Di sana, ia mengunjungi paguyuban kerapan sapi di Desa Sanggar Agung, Kecamatan Socah, Sabtu (18/6/2022) kemarin.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir datang berkunjung ke Kabupaten Sampang. Di sana, ia mengunjungi paguyuban kerapan sapi di Desa Sanggar Agung, Kecamatan Socah, Sabtu (18/6/2022) kemarin.

BANGKALAN (Lenteratoday) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir datang berkunjung ke Kabupaten Sampang. Di sana, ia mengunjungi paguyuban kerapan sapi di Desa Sanggar Agung, Kecamatan Socah, Sabtu (18/6/2022) kemarin. Saat tiba di lokasi, ia disambut teriakan ‘Presiden’ oleh puluhan orang dengan kaos bertuliskan ‘Konco Erick Thohir’.

Dalam kunjungan tersebut, Erik juga mendengarkan keluhan para pemilik kerapan sapi tentang wabah penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Usai melakukan pertemuaan tertutup, Erick kemudian naik ke atas panggung untuk menemui ‘Konco Erick Thohir’ sekaligus melepas kerapan sapi yang digelar secara simbolis.

Usai menyaksikan kerapan sapi, Erick Kemudian menyambut masyarakat di tempat tersebut.

“Alhamdulillah bisa menyaksikan kerapan sapi secara langsung, biasanya hanya melihat di televisi,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan, dalam kunjungan tersebut ia mengaku sebagai bentuk dukungan terhadap kerapan sapi di Bangkalan. Sebab, selama pandemi pagelaran kerapan sapi telah vakum dalam waktu yang cukup lama.

“Sehingga kami memberikan dukungan agar kearifan lokal tetap terjaga,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, dalam kunjungan tersebut, pihaknya membahas tentang wabah PMK yang terjadi saat ini. Bahkan, ia mengaku akan bekerjasama dengan kementrian pertanian untuk mencari solusi hal tersebut.

“Senin akan kami laporkan ke pusat agar bisa mendapatkan solusi. PMK ini menyerang sapi di Madura dan 30 persen sapi mati,” tambahnya.

Ia juga mengatakan, tidak memiliki tujuan kepentingan politik dalam kunjungan tersebut. Bahkan saat ditanya terkait dipilihnya, ia sebagai salah satu bakal calon presiden yang ditunjuk oleh partai, ia juatru enggan memberikan komentar.

“Itu (capres) masih lama. Sekarang kita urusin sapi dulu. Kita akan cari vaksinnya dimana saja, harganya berapa. Intinya pemerintah hadir dalam menangani wabah tersebut. Dan sebisa mungkin akan menyediakan vaksin secara gratis,” pungkasnya.

Diolah dari berbagai sumber | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.