20 April 2025

Get In Touch

Tim Penilai Lomba Kelurahan dan Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Jatim Datangi Kelurahan Burengan

Walikota Abu Bakar (dua dari kiri) dan istri yang juga Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Siliviana Feronica(paling kanan) saat mendampingi Tim Penilai Lomba Kelurahan dan Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Provinsi tingkat Jawa Timur di Kelurahan Burengan
Walikota Abu Bakar (dua dari kiri) dan istri yang juga Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Siliviana Feronica(paling kanan) saat mendampingi Tim Penilai Lomba Kelurahan dan Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Provinsi tingkat Jawa Timur di Kelurahan Burengan

KEDIRI (Lenteratoday) -Tim Penilai Lomba Kelurahan dan Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK Provinsi tingkat Jawa Timur mendatangi Kelurahan Burengan, Kota Kediri, Jumat (24/6/2022). Kelurahan Burengan berhasil mewakili Kota Kediri dalam Lomba Kelurahan dan Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK tingkat Provinsi Jawa Timur.

Untuk dapat maju di tingkat selanjutnya, Kelurahan Burengan harus menjalani tahap penilaian lapang. Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar bersama Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar menyambut kedatangan tim penilai Lomba di Kelurahan Burengan.

"Akhirnya kerja panjenengan semua ada yang menilai. Jadi kami menyiapkan ini bukan untuk lomba tapi kami mencoba memberdayakan masyarakat dengan program. Kami buat program bersama masyarakat agar kami bisa membangun bersama," ujarnya.

Di Kota Kediri sejak 2015 ada Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Di setiap RT diberi dana sebesar Rp50 juta untuk membangun lingkungan. Pada 2021, dinaikkan menjadi Rp100 juta per RT per tahun. Dalam membangun lingkungan ini tidak hanya membangun secara fisik namun juga non fisik. Termasuk Posyandu mendapat Rp 2 juta dari dana Prodamas.

Anggaran tersebut untuk pemberian makanan tambahan. Di setiap RT juga memberikan Rp1 juta untuk PKK. "Jadi kami juga membangun peradabannya. Kami ingin setiap warga di Kota Kediri ini menjadi lebih baik termasuk juga wilayahnya," ungkapnya.

Abdullah Abu Bakar menambahkan Kota Kediri mendapat predikat kota paling bahagia. Predikat tersebut salah satunya diraih karena program yang dimiliki Kota Kediri berbasis wilayah. Sehingga masyarakat bisa melakukan pembangunan di tingkat paling bawah. Bahkan Prodamas juga membantu banyak indikator perkotaan, seperti, stunting, pendidikan, dan kesejahteraan. Tak hanya itu, di Kota Kediri ini juga memiliki nilai toleransi yang tinggi.

"Saya juga berterima kasih kepada Ibu-ibu PKK yang telah membantu membangun kehidupan di Kota Kediri lebih layak dan memberi edukasi. Kami berharap Kelurahan Burengan bisa menjadi yang terbaik dalam lomba ini," imbuhnya.

Ketua Tim Penilai Lomba dari Provinsi Jawa Timur Moch. Wahyudi mengapresiasi antusiasme dari masyarakat Kelurahan Burengan dalam melakukan penyambutan. Kelurahan Burengan ini berhasil maju ke tahap penilaian lapang bersama 3 kelurahan dan 6 desa lainnya di Jawa Timur. Total yang diseleksi ada 777 kelurahan.

"Pantesan masuk ke sini kita bahagia. Ternyata tadi disampaikan Pak Wali kota ini mendapat predikat kota paling bahagia. Hanya di tempat ini kami disambut salawat oleh adik-adik. Itu tolong dipertahankan karena merupakan pengaderan dari masyarakat Burengan. Toleransi di sini juga begitu tinggi," ujarnya.

Untuk diketahui dalam Lomba Kelurahan terdapat tiga bidang yang dinilai. Yakni; pemerintahan, kemasyarakatan dan kewilayahan. Sementara untuk Lomba Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK, akan dilakukan penilaian pada pokja I, pokja II, pokja III, pokja IV, dan bidang umum.

Turut hadir Ketua Tim Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Dwi Esti Ning Budi Setiawan, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Plt Kepala Bagian Pemerintahan Paulus Luhur Budi, Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Burengan Adi Sutrisno, pengurus TP PKK Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya. (*)

Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.