22 April 2025

Get In Touch

Dapat Tawaran Bangun Nuklir di Indonesia, Airlangga: Masih Dibahas dalam Bauran Energi

Pemerintahan Presiden Jokowi akan melakukan kajian terhadap rencana Presiden Rusia Vladimir Putin membangun tenaga nuklir di RI.
Pemerintahan Presiden Jokowi akan melakukan kajian terhadap rencana Presiden Rusia Vladimir Putin membangun tenaga nuklir di RI.

JAKARTA (Lenteratoday) – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencana untuk membangun tenaga nuklir di Indonesia, setelah Jokowi berkunjung ke Rusia dalam misi perdamaian.

Tawaran ini, menurut Presiden Jokowi telah disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk dibahas lebih lanjut. Sementara Airlangga mengaku masalah tersebut memang sedang dibahas agar masuk dalam bauran energi Indonesia.

"Sedang akan dibahas dalam bauran energi," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7).

Namun Airlangga tak berkomentar lebih lanjut mengenai tawaran tersebut. Ia pun tak membeberkan kapan pemerintah mengambil keputusan terkait hal itu.

Pemerintah Indonesia memang punya ambisi beralih ke energi bersih. Salah satu target yang dicanangkan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan total kapasitas 35 gigawatt pada 2060.

Meski demikian, baru ada tiga PLTN hingga saat ini.Tiga PLTN itu adalah Reaktor TRIGA 2000 di Bandung, Reaktor Kartini di Yogyakarta, dan Reaktor GA. Siwabessy di Serpong.

Total kapasitas tiga reaktor itu sekitar 32 megawatt.Tiga PLTN itu pun lebih banyak ditujukan untuk kepentingan riset.

Sebelumnya, Putin menawarkan bantuan pembangunan industri tenaga nuklir untuk Indonesia, setelah Jokowi berkunjung ke Moskow dalam misi perdamaian.

"Banyak perusahaan kami, termasuk perusahaan energi, beroperasi di Indonesia. Ada ketertarikan untuk mengembangkan industri tenaga nuklir nasional," ucap Putin dalam keterangan resmi, pada Jumat (1/7).

Sumber : CNN | Editor : Endang Pergiwati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.