
LUMAJANG (Lenteratoday) – Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) Tahun 2022 di Bumi Perkemahan Gagaharum, Kabupaten Lumajang diharapkan menjadi momen untuk lebih mengenalkan Jawa Timur pada prorvinsi lain di Indonesia.
“Saya berharap ini juga kesempatan bagi masyarakat terutama di Senduro ini untuk juga memanfaatkan ini. Dengan adanya pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Indonesia, mereka juga bisa memperoleh wawasan, jaringan, koneksi, pengetahuan dari teman-teman yang ada disini,” kata Plt Gubernur Jawa, Timur Emil Elestianto Dardak, setelah pembukaan PPAP di Bumi Perkemakan Glagaharum, Seduro, Lumajang, Rabu (6/7/2022).
Mewakili Gubernur, Emil yang merupakan Wakil Gubernur ini menyambut kedatangan 34 peserta PPAP dari 34 provinsi di Indonesia. Dia menandaskan bahwa Jawa Timur selalu atusias untuk bisa mendukung terjalinnya nilai-nilai kebangsaan.
“Ini harus terus dipupuk di pemuda. Apalagi saya pernah merasakan secara pribadi pada saat saya dulu juga masih usia pelajar. Bagaimana program di mana saya waktu itu mewakili provinsi bisa ketemu provinsi-provinsi yang lain itu menjadi pengalaman yang seterusnya akan teringat dan memupuk semangat nasionalisme kita,” tandasnya.
Emil juga mengatakan, Jawa Timur merasa terhormat atas dipilihnya sebagai lokasi penyelenggaraan kegiatan PPAP 2022 Zona Barat. Terlebih, karena PPAP sempat terhenti karena krisis Covid-19.
"Tapi satu yang ingin saya sampaikan, bahwa kita berada di titik di mana terjadi peristiwa alam yang sangat berdampak. Tetapi dengan semangat yang luar biasa, masyarakatnya bahu-membahu dan terus yakin optimis sampai mereka bisa bangkit pada hari ini. Inilah Kabupaten Lumajang, kabupaten yang sarat semangat dan optimisme," ungkapnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga mengatakan bahwa para pemuda-pemudi bangsa, khususnya mereka yang tengah mengikuti PPAP, harus memiliki nilai kebangsaan dan wawasan luas untuk dapat menjadi satu-kesatuan.

"Kita harus menjadi pemuda yang memiliki wawasan kebangsaan, memiliki pemahaman mengenai keberagaman dan mengerti bahwa di balik keberagaman itu ada satu kesamaan cita-cita," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa sebuah negara kadang akan bersatu karena kesamaan geografis, sedangkan Indonesia adalah kepulauan. Namun, dengan adanya Deklarasi Djuanda mengubah Indonesia. “Bahwa kita bukanlah pulau-pulau yang dipisahkan, tapi sebaliknya kita adalah rangkaian pulau-pulau yang dipersatukan oleh Samudera Indonesia menjadi bangsa yang maritim. Itulah mengapa kita ini adalah Tanah Air, karena air adalah bagian dari eksistensi kita sebagai negara," jelasnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan bahwa PPAP ini adalah kegiatan perdana setelah sekian lama mati. Kegiatan ini sebagai ikhtiar untuk merajut kebersamaan di kalangan anak muda dilaksanakan dengan membaur dalam aktivitas masyarakat.
“Diharapkan mereka menyatu dengan aktivitas masyarakat mengenai budaya. Kemudian berkontribusi juga di dalam berbagai aktivitas kepeloporan lain, kemudian aktivitas kerelawanan serta beberapa minat bakat yang mereka miliki. Sehingga mereka bertemu secara langsung dengan anak-anak muda di desa yang dibina langsung oleh Wakil Bupati,” tandasnya.
Dia juga merasa yakin bahwa ke-34 pemuda-pemudi yang mengikuti PPAP 2022 ini akan menjadi pemimpin masa depan. "Ini adalah upaya untuk membangun SDM unggul demi Indonesia Maju. Kalau kita mencita-citakan Indonesia Emas pada 2045, usia adik-adik ini nantinya adalah 30-40 tahunan. Maka kalian akan menjadi agen perubahan, garda terdepan. Masalah akan selalu ada, tapi yang terpenting bagaimana kalian menghadapinya. Lalu kabarkan kabar baik ini pada dunia," pesannya.
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menambahkan bahwa menjadi tuan rumah dari pertukaran Pemuda Antar Provinsi ini adalah sebuah berkah bagi Kabupaten Lumajang. “Terima kasih Kemenpora yang dalam hal ini juga dihadiri oleh Pak Deputi langsung. Kemudian apalagi Pak Plt Gubernur Jawa Timur juga hadir, ini luar biasa indahnya,” katanya.
Dia mengatakan bahwa para pemuda dari 34 provinsi ini akan ditempatkan di 17 Desa di 5 kecamatan. Mereka akan saling bertukar ilmu yang diharapkan bisa menjadi contoh serta semangat dan motivasi untuk pemuda di Lumajang. Kemudian juga bisa termotivasi untuk bisa saling memberikan ilmu dan menambah wawasan. (*)
Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi