
BLITAR (Lenteratoday) - Kabupaten Blitar dipilih menjadi tempat penelitian tugas akhir 10 orang Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Republik Indonesia selama sebulan. Wakil Bupati Blitar menyampaikan pesan bahwa kehadiran polisi akan menjadi problem solving di masyarakat.
Wabup Blitar, Rahmat Santoso atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Blitar, menyampaikan terima kasih kepada seluruh Taruna dan Taruni Akpol yang sudah berkunjung dan mengadakan penelitian di Kabupaten Blitar.
"Semoga apa yang adik-adik dapatkan, hasilnya bisa menjadi referensi menyelesaikan tugas akhir pendidikan saudara," ujar Wabup Rahmat dalam sambutan saat Acara Ramah Tamah Taruna Akpol di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN).
Lebih lanjut orang nomor dua di Kabupaten Blitar ini menjelaskan dengan iringan doa dan harapan, semua Taruna dan Taruni bisa menyelesaikan pendidikan dengan baik. "Serta siap mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, menjadi pelindung juga pengayom masyarakat," jelasnya.
Tampak hadir pada acara ini Kapolres Blitar, AKBP Adhitya Panji Anom, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Sapto Edi dan jajaran Kepala OPD lingkup Pemkab Blitar.
Diungkapkan Wabup Rahmat 10 orang Taruna dan Taruni Akpol ini, telah melaksanakan kegiatan tugas akhir penelitian di wilayah hukum Polres Blitar Kota selama 1 bulan sejak 8 Juni 2022 lalu.
Untuk menandai selesainya tugas akhir penelitian ini, digelar Acara Ramah Tamah sekaligus berpamitan.
"Kami dari Pemkab Blitar sangat mengapresiasi kegiatan penelitian dari Taruna dan Taruni Akpol ini, karena selain menambah pengalaman dinas dan fungsi kepolisian. "Juga ilmu kepemimpinan, teknis kepolisian sekaligus kegiatan lapangan dengan hadir langsung di tengah-tengah masyarakat," ungkap pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Sehingga pada akhirnya ditandaskan Wabup Rahmat para Taruna dan Taruni ini mampu memahami situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Blitar. Dimana kehadiran polisi akan menjadi problem solving, terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat.
"Artinya kegiatan yang adik-adik laksanakan di Kabupaten Blitar, adalah salah satu modal untuk meneguhkan hati sebagai seorang polisi yang menjaga, mengayomi, melayani dan mendukung kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tandas Vice President Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.
Wabup Rahmat juga menegaskan perlu difahami adik-adik Taruna dan Taruni ini bisa sampai disini, memperoleh penghormatan karena adanya pengorbanan orang tua dan keluarga. "Termasuk perjuangan para pelatih maupun instruktur. Untuk itu harus bersyukur kepada Tuhan YME, serta berjanjilah untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia tercinta," tegas politisi dari PAN ini.
Terakhir Wabup Rahmat menambahkan agar 10 orang Taruna dan Taruni yang akan kembali melanjutkan pendidikannya, menyampaikan kenangan indah selama di Kabupaten Blitar. Seperti potensi wisata, pertanian dan produk unggulan UKM. "Baik ke teman, saudara atau kerabat agar tertarik berkunjung ke Kabupaten Blitar," pungkasnya setelah itu dilanjutkan dengan menyerahkan cindera mata pada 10 Taruna dan Taruni. (*)
Reporter : Arief Sukaputra | Editor : Lutfiyu Handi